DILI, 02 maret 2023 (TATOLI)— Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri (MTKI -tetun), José Lucas do Carmo, mengatakan kementerian bermaksud untuk terus menciptakan Pusat Pelestarian Tais (Sentru Soru Tais) di setiap kotamadya.
“Kami sedang menunggu usulan dari pemerintah kotamadya. Beberapa kotamadya mengajukan proposal dan kami akan memilihnya,” kata José Lucas do Carmo pada Tatoli di Kantor Pemerintah, rabu.
Menurut José Lucas da Costa, Pemerintah harus mengevaluasi proposal tentang potensi tenun tais untuk mendirikan Pusat Pelestarian Tais di kotamadya.
Berita terkait : Tais Timor resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda yang perlu dilindungi
Ia menjelaskan, infrastruktur penting bagi pembangunan nasional dalam rangka diversifikasi ekonomi negara. Karena itu, Pemerintah mendirikan Pusat Pelestarian Tais untuk mendukung kelompok produktif tenun dan kerajinan.
Sebelumnya, MTKI telah meresmikan Pusat Pelestarian Tais di desa Loro, kotamadya Covalima. Pusat ini memiliki kelompok tenun yang terdiri dari kelompok Makerek Badaen yang beranggotakan 11 orang dan kelompok Laloran yang yang memiliki 13 orang termasuk anggota kelompok Kaduta.
“Pemerintah mengalokasikan lebih dari $45.000 dan pusat tersebut dibangun oleh perusahaan União Unip. Lda”, katanya.
Berita terkait : Bahan alami terbatas, tantangan hidupi Tais klasik di era modern
Dikatakan, Tais diakui oleh Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO). “Jadi kita harus menjamin kualitas untuk mempromosikannya di pasar internasional,” tuturnya.
Ketua Kelompok, Makerek Badaen, Romário Afonso de Fátima, merasa bersyukur atas pembentukan Pusat Pelestarian Tais oleh Pemerintah. “Saya akan mengatur kelompok saya untuk meningkatkan jumlah Tais dan menjamin kualitasnya,” janjinya.
Berita terkait : Pemerintah Timor-Leste putuskan 14 desember sebagai Hari Tais Nasional
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
