LIQUIÇA, 19 januari 2023 (TATOLI)— Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) melalui dukungan Pemerintah Jepang hari ini menyerahkan sembilan (9) laboratorium sains dan matematika untuk sembilan kotamadya kepada Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (MEJD -tetun).
Acara peresmian dan penyerahkan Proyek Perkuat Sains dan Matematika di Timor-Leste tersebut dilakukan di sekolah ESGP (Ensinu Sekundaria Jeral Públiku) Hu Iso Lara Iso Liquiça dan turut hadir Menteri MEJD, Armindo Maia, Duta Besar Jepang di TL, Tetsuya Kimura, Direktur UNESCO Jakarta, Mohamed Djelid serta perwakilan dari berbagai kotamadya.
Dubes Tetsuya Kimura mengatakan, total anggaran proyek senilai $2,05 juta didanai oleh Pemerintah Jepang dan dilaksanakan oleh UNESCO. Proyek yang diluncurkan pada tahun 2019 ini menghasilkan bahan pengajaran tambahan matematika dan sains untuk murid kelas satu (1) hingga kelas enam (6) dan untuk para guru.
“Ini adalah proyek pertama kami untuk matematika dan sains dalam pendidikan dasar yang dapat membantu siswa memperoleh pengetahuan dasar yang mereka butuhkan guna memajukan pembelajaran mereka di pendidikan tinggi khususnya di bidang teknik,” jelas Dubes Tetsuya di ESGP Liquiça, kamis ini.
Proyek ini juga memberikan pelatihan guru untuk memanfaatkan bahan pengajar yang dikembangkan, dan membangun satu laboratorium di setiap kota guna meningkatkan kapasitas guru dengan menyediakan pedagogik pelatihan.
Sementara, Menteri Armindo Maia menjelaskan, laboratorium sains dan matematika sangat penting karena memberikan kontribusi besar pada sebuah negara. Karena, TL masih sangat minim pengetahuan untuk bidang tersebut.
“Saya berterimakasih pada para mitra yang mendukung Pemerintah Timor-Leste guna menyediakan fasilitas pendidikan yang bagus,” katanya.
Ia pun meminta para siswa untuk giat belajar, terus berupaya dan menjaga fasilitas yang ada karena para mitra sudah menyediakan pelatihan untuk para guru di seluruh teritori.
Dilain pihak, Direktur UNESCO Jakarta, Mohamed Djelid berharap siswa akan senang menggunakan laboratorium dan juga untuk menginspirasi siswa lain untuk belajar matematika dan sains. UNESCO akan terus bekerjasama dengan MEJD untuk membangun pendidikan Timor-Leste
“Saya yakin Menteri Pendidikan akan mengambil dari sini dan meningkatkan Laboratorium di setiap sekolah lainnya. Saya pikir inilah yang saya harapkan,” sebut Direktur UNESCO Jakarta.
Proyek ini diimplementasikan di beberapa kotamadya seperti Ainaro, Baucau, Bobonaro, Covalima, Liquiça, Lautém, Manatuto, Manufahi dan Viqueque. Selain itu, UNESCO telah memberikan pelatihan pada 1800 guru di seluruh teritori, dan pada minggu ini akan segera didistribusikan materi pembelajaran pada setiap sekolah.
Jornalista : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz