DILI, 17 januari 2023 (TATOLI)— Menteri Pekerjaan Publik (MOP -tetun), Abel Pires melaporkan proses konservasi air yang selama ini dilakukan oleh Otoritas Air dan Sanitasi Nasional, Lembaga Publik (ANAS, I.P) bersama enam organisasi lokal di 18 desa yang berlokasi di kotamadya Dili dan Aileu telah mencapai 40%.
“Hari ini implementasi capai 40% dan sedikit lagi kita tranformasikan, dan pada musim hujan nantinya, resiko untuk merusak jalan raya akan menurun,” jelas Abel Pires di kantor MOP, Caicoli.
Ia menyebutkan, selama ini ANAS bekerja keras khususnya dalam pencegahan banjir bersama enam NGO lokal konservasi air yang akan memberikan dampak nyata kepada masyarakat di Dili yang terus mendapatkan dampak pada musim hujan akibat banjir dan tanah longsor dan musim kemarau dengan kekeringan.
Selain itu, konservasi air yang dilakukan akan mengurangi pekerjaan Lembaga Manajemen Peralatan Pendukung Pembangunan Infrastruktur (IGEADI -portugis) saat musim hujan yang beresiko merusak jembatan, jalan raya dan rumah masyarakat.
“Konservasi air ini akan membuat volume air lebih sedikit mengalir, jadi kecepatan untuk menerobos juga akan menurun. Saat ini musim laliña sudah lewat dan sekarang masuk di elniño artinya intensitas hujan akan menurun dan menjadi kesempatan bagi kita untuk bekerja lebih keras,” katanya.
Ke-enam NGO lokal terdiri dari ETADEP, HTL, AMKTL, Rede HASATIL, Fundasaun SIÃO da PERMATIL yang melakukan kegiatan konservasi air yang berlokasi di dua desa, enam kampung, kotamadya Aileu dan termasuk kotamadya Dili khususnya di 16 desa, 70 kampung serta melibatkan 600 orang untuk bekerja.
“Daerah tersebut terdiri dari Metiaut, Bedois, Bekusi, Akanunu, Balide, Lahane, Maloa dan Manleuana untuk mengurangi kecepatan air serta meminimalisir resiko banjir di kota Dili,” sebutnya.
Disebutkan, dana yang Pemerintah sediakan untuk proyek konservasi air tersebut berjumlah $2,5 juta dimana saat ini telah dialokasikan 40% pada tahap awal dan selebihnya akan diberikan setelah semua pekerjaan rampung.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
