iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN

WHO ingatkan dunia perkuat layanan kesehatan tanggapi pandemi global

WHO ingatkan dunia perkuat layanan kesehatan tanggapi pandemi global

Reaksi seorang anak pelajar ketika menerima vaksin Pfizer. Foto TATOLI/Antonio Gonçalves.

DILI, 27 desember 2022 (TATOLI)—Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO -inggris) di Timor-Leste (TL), Arvind Mathur meningatkan agar dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional yang diselenggarakan setiap tahun pada 27 desember itu, semua negara di dunia untuk memperkuat layanan kesehatan untuk menanggapi pandemi global.

Perwakilan WHO inai mengatakan, pandemi COVID-19 memberika sebuah makna bahwa kesiapsiagaan dalam menanggapi wabah pandemi global itu harus membangun mekanisme dan system pengawasan yang kuat dan ketat.

“Hari ini adalah Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional, kita harus terus memperkuat layanan kesehatan untuk menanggapi pandemi global sekali dalam satu abad, serta wabah dalam proporsi yang lebih kecil, ” Arvind Mathur mengatakan melalui laman resmi WHO di Timor-Leste.

Selain itu, Skretaris Jenderal PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), António Guterres juga meminta komunitas internasional harus mengindahkan pelajaran berharga dari COVID-19, berani berinvestasi dalam kesiapsiagaan pandemic global.

Sekjen itu pun mengingatkan Kembali pada tiga tahun lalu bulan ini, virus penyebab COVID-19 pertama kali terdeteksi, membutuhkan biayanya sangat besar, jutaan nyawa telah hilang dan ratusan juta orang jatuh sakit, ekonomi hancur, sistem kesehatan terbengkalai dan triliunan uang dolar hilang.

Pandemi ini menyebabkan kemajuan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG -inggris) keluar dari koridornya karena negara-negara berkembang sering dibiarkan berjuang sendiri, dengan malu-malu menolak vaksin, tes atau perawatan yang mereka butuhkan untuk melindungi rakyatnya.

Menurutnya, COVID-19 tidak akan menjadi epidemi atau pandemi terakhir yang dihadapi umat manusia.

Sebagai komunitas global, semua harus memperhatikan pelajaran berharga dari COVID-19 dan melakukan investasi yang berani dalam kesiapsiagaan, pencegahan, dan respons terhadap pandemi.

“Kami membutuhkan pengawasan yang lebih baik untuk mendeteksi dan memantau virus dengan potensi epidemi. Kita membutuhkan sistem kesehatan yang lebih tangguh yang didukung oleh cakupan kesehatan universal,” katanya.

Dunia saat ini membutuhkan tenaga kesehatan yang terlatih, diperlengkapi dengan fasilitas Kesehatan yang baik dan dibayar dengan upah gajih yang memadaibaik.

Selain itu, diperlukan juga akses yang adil ke vaksin, perawatan, diagnostik, dan teknologi penyelamat jiwa untuk semua negara.

Semua harus melawan momok misinformasi dan pseudosains dengan sains dan informasi berbasis fakta, karena pandemi tidak bisa diperangi negara demi negara dan diharapkan dunia harus bersatu karena COVID-19.

“Pada Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional ini, saya mendesak semua negara untuk berdiri dengan upaya kami untuk memastikan dunia diperlengkapi dan siap menghadapi tantangan kesehatan yang akan datang,” pintanya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor       : Cancio Ximenes

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!