iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Timor-Leste gelar pameran jelang Hari Tais Nasional pertama

Timor-Leste gelar pameran jelang Hari Tais Nasional pertama

Pameran Tais digelar menjelang peringatan Hari Tais Nasional. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 12 desember 2022 (TATOLI)— Pemeritah Timor-Leste melalui KOMNAS PKI TL (Komite Nasional Patrimóniu Kulturál Imateriál Timor-Leste) bersama para mitra menggelar pameran menjelang Hari Tais Nasional pertama yang akan diperingati pada 14 desember 2022.

“Perayaan Hari Tais Nasional tahun ini digelar bersama dengan Pro-Rektorat Kemahasiswaan UNTL (Universitas Nasional Timor-Lorosa’e) dengan tema “Hau nia Tais, Hau nia Identidade” (Tais Saya, Identitas Saya). Perayaan hari tersebut untuk membawa masyarakat  lebih mencintai Tais,” jelas Ketua KOMNAS PKI TL dan Direktur Jenderal Seni dan Budaya, Manuel Smith dalam konferensi pers yang diadakan di Centro Convenções Dili (CCD), Dili, senin.

Berita terkait : Pemerintah Timor-Leste putuskan 14 desember sebagai Hari Tais Nasional

Dijelaskan, Timor-Leste merayakan Hari Nasional Tais pertama pada 14 desember dan telah diakui oleh dunia internasional melalui The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 14 2021 sebagai Warisan Budaya Takbenda dalam daftar Urgent Safeguard.

Kain Tais Timor-Leste adalah bentuk tenun tradisional yang dibuat oleh perempuan Timor-Leste. Sebuah bagian penting dari warisan budaya leluhur bangsa, tenunan Tais Timor-Leste digunakan untuk perhiasan seremonial, dekorasi rumah, acara adat, dan pakaian pribadi.

“Perayaan Hari Tais Nasional tahun ini menggabungkan para penenun dari 14 kotamadya, kelompon pengrajin, mahasiswa dan masyarakat di Dili dengan berbagai kegiatan seperti pameran Tais yang mempresentasi busana adat, tari dan musik tradisional, puisi, seminar, lomba lukis dan kegiatan seni dan karakter budaya,” ucapnya.

Berita terkait : USAID : TL harus promosikan Tais ditingkat nasional dan internasional

Sementara, Perwakilan Ikatan Penenun Tais Oe-cusse, Joana Bobo Tanu merasa senang akhirnya untuk pertama kali Timor-Leste merayakan Hari Nasional Tais dan berharap agar partisipasi kaum muda bisa lebih aktif agar tidak kehilangan warisan budaya tersebut.

“Kami merasa senang karena ini pertama kalinya Tais diakui oleh dunia dan untuk kedepannya kami akan memberikan pelatihan untuk generasi muda dan jika ini tidak disalurkan maka identitas kita akan hilang,” ucapnya.

Joana Bobo Tanu sendiri memiliki kelompok tenun bernama Feto Fitun Fronteira yang saat ini telah melatih 21 perempuan muda untuk meningkatkan keahlian mereka dalam menenun Tais Timor-Leste.

Ilda da Crus, Perwakilan Ikatan Penenun Tais Laútem juga memiliki Kooperasi Tais yang telah mengajarkan lebih dari 70 perempuan dengan keinginan agar Tais dikenalkan oleh para kaum muda dengan begitu Timor-Leste tidak kehilangan ciri khas Tais dengan berbagai motif.

Berita terkait : Tais Timor resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda yang perlu dilindungi  

Anggaran  yang dipersiapakan untuk menggelar Hari Nasional Tais sebesar $30.600 dan mendapatkan dukunagn dari para mitra seperti USAID, Timor AID, Fundação Alola, UN Women, UNESCO dan yang lainnya.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armanidina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!