iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, VIQUEQUE

ADRA dukung enam produk lokal respon permintaan pasar

ADRA dukung enam produk lokal respon permintaan pasar

Sekretaris Negara untuk Koperasi, Elizário Ferreira berbicara dalam acara peluncuran produk lokal kelapa dan jahe di Aula Sao Paulo, Komoro. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 12 desember 2022 (TATOLI)— Adventist Development and Relief Agency (ADRA) mendukung petani Viqueque memproduksi enam produk lokal untuk merespon permintaan pasar melalui program SHAPE (Sustainability Health Agriculture Protection and Empowerment).

“ADRA hadir dengan program Kesehatan, Pertanian, Perlindungan dan Pemberdayaan Berkelanjutan atau SHAPE untuk mendukung petani menghubungkan produk mereka ke pasar domestik,” kata Direktur Nasional ADRA, Virginia Pycroft dalam dalam sambutannya di Aula João Paulo II Comoro, senin ini.

Ia mengatakan ADRA bekerja sama  dengan kelompok petani di kotamadya Viqueque sejak 2010 dan output dari proyek SHAPE dapat memberikan rantai nilai yang menghubungkan produk petani ke pasar.

Project Manager SHAPE Timor-Leste, Moises Pinto Henrique menjelaskan proyek SHAPE berfokus pada peningkatan kuantitas dan kualitas empat komoditas lokal, yaitu kelapa, jahe, kemiri, dan ubi jalar.

Proyek meningkatkan organisasi petani, inklusif gender dan disabilitas serta keterampilan teknis seperti pertanian organik, nilai tambah produk, pemasaran, keterampilan bisnis, dan kegiatan simpan pinjam.

“ADRA Timor-Leste bersama 12 Koperasi berbasis Viqueque meluncurkan enam (6) produk pangan lokal yaitu MINUVI (Viqueque Minyak Goreng Kelapa), MINUVI VCO (Virgin Coconut Oil Viqueque), RALVI (Viqueque Permen Jahe), BALVI (Viqueque Bubuk Jahe), Ailia Kelapa Batangan, dan Keripik Kelapa,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris Negara untuk Koperasi, Elizário Ferreira mengatakan ini adalah hasil yang bagus bagi petani untuk mengubah produk lokal dan mengirimkannya ke pasar. Kelompok koperasi membutuhkan kerja keras para petani untuk membudidayakan produk lokal dan juga proses produksi hingga sampai ke pasar.

Pada akhir 2021, proyek ini memfasilitasi pendirian 12 koperasi petani. Dengan dukungan banyak mitra, koperasi tersebut kini mampu mengelola pengiriman produk yang konsisten melalui kontrak dengan pembeli dan juga meluncurkan produk makanan mereka.

Duta Besar Selandia Baru, Philip Hewitt menginformasikan negaranya telah bekerja dalam kemitraan dengan pemerintah Timor-Leste untuk membantu negara tersebut memenuhi tujuan diversifikasi ekonominya dan produk makanan lokal serta rantai nilai pertanian memiliki potensi yang signifikan bagi negara tersebut.

Dikatakan, pada  saat harga pangan naik, hal ini dapat membantu pasar pangan dalam negeri sekaligus menciptakan potensi ekspor. “Kami bangga mendukung upaya ADRA untuk memanfaatkan sumber daya alam lokal menjadi produk olahan agar mampu bersaing dengan produk impor,” katanya.

Peluncuran ini menandai masuknya produk secara resmi ke pasar domestik di Timor-Leste setelah melalui proses panjang eksperimen produksi, pengujian pelanggan, dan analisis laboratorium.

Sejauh ini, program SHAPE-TL bekerja dengan 6.000 petani di 15 desa (Bahalara Uain, Bibileo, Caraubalu, Luca, Uma Quic, Uma Uain Leten, Uma Uain Craic, Dilor, Ahic, Uma Tolu, Nahareca, Ossorua, Uabubo, Ossu de Cima no Loihuno) di kotamadya Viqueque.

Proyek ini dilaksanakan oleh ADRA Timor-Leste yang bertujuan   meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan masyarakat petani serta meningkatkan ketahanan ekonomi bagi perempuan dan anak perempuan.

Proyek ini didanai Kedutaan Besar Selandia Baru di Timor-Leste dan senilai $2.336.742 dolar Selandia Baru $1,4 juta.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!