iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

Enam bulan ikuti program SWP, Luis bawa pulang $8.000 dari Australia

Enam bulan ikuti program SWP, Luis bawa pulang $8.000 dari Australia

Luis Freitas menjadi salah satu dari ribuan tenaga kerja Timor-Leste yang mengikuti program Seasonal Worker Programme (SWP) dengan bekerja di Australia. Foto spesial

DILI, 21 november 2022 (TATOLI)— Luis Freitas, salah satu dari ribuan tenaga kerja Timor-Leste yang mengikuti program Seasonal Worker Programme  (SWP) yang bekerjasama dengan SEFOPE (Sekretariat Negara untuk Pelatihan Professional dan Kejuruan) berhasil membawa pulang uang sebesar $8.000 hanya dengan enam (6) bulan bekerja di Australia.

Luis Freitas memulai pekerjaanya pada 2018 di perusahaan Bulmer Farm dari Madec Agency di Melbourne, Bairnsdale Australia sebagai Picking Baby Broccoli selama enam bulan sesuai kontrak dari program SWP.

Berita terkait : Sepanjang 2022, Timor-Leste kirim 2.821 tenaga kerja ke Australia

“Hanya dengan ena bulan itu, saya bawa pulang $8.000 dan telah membuka usaha sendiri dalam bidang pemotongan daging yang mempekerjakan hampir sepuluh (10) orang. Saya juga membuka kos-kosan dengan lima kamar,” jelas Luis Freitas Tatoli secara daring, senin ini.

Saat ini Luis Freitas kembali mendapatkan kesempatan untuk ikuti program PALM (Pacific Australia Labor Mobility) sejak 15 september 2022 dari Madec Agency untuk bekerja di perusahaan AAA FARM di Melbourne, Werribbe selama sembilan bulan.

Ia menceritakan, selama bekerja di Australia menghadapi tantangan sangat besar terutama pada musim dingin, maka sangat sulit untuk memetik buah dan jika banyak permintaan yang masuk harus bekerja sampai malam.

Terlepas dari semua tantangan tersebut, tidak menyurutkan semangatnya untuk bekerja lebih keras demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Berita terkait : Timor-Leste dan Australia Northern Territory bahas perekrutan tenaga kerja  

“Saya bersyukur bisa mendapatkan pengalaman baru seperti belajar budaya Australia, lingkungan serta meningkatkan kemampuan berbahasa inggris,” ucapnya.

Luis Freitas meminta kaum muda lainnya di Timor-Leste untuk lebih giat belajar dan menggunakan kesempatan yang diberikan oleh Australia dan SEFOPE karena ini menjadi cara untuk mengenal hal baru.

Dalam kesempatan ini, Ia meminta Pemerintah untuk lebih memperhatikan para tenaga kerja, supaya setelah kembali ke tanah air bisa membuka usaha sendiri dan memberi peluang kerja bagi orang lain.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!