DILI, 27 september 2022 (TATOLI)— Pusat Budaya Indonesia (PBI) di Timor-Leste (TL) secara resmi meluncurkan kartu keanggotaan perpustakaan untuk memfasilitasi para pelajar yang ingin meningkatkan pengetahuannya dalam membaca dan menambah referensi dalam Bahasa Indonesia.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Ikhfan Haris mengatakan, tujuan dari peresmian keanggotaan karena melihat dari minat baca para siswa dan mahasiswa yang terus meningkat.
“Kami akan membuat mereka dalam satu kartu keanggotaan sehingga kita akan pantau berapa kali mereka mengunjungi, dan sekarang kami menyediakan 100 kartu,” jelas Atdikbud di PBI, selasa ini.

Perpusatakaan ini menyediakan 5.000 buku dengan berbagai bidang, adapun buku yang bisa diakses melalui provider yang sudah disediakan oleh PBI dengan kunjungan dari senin hingga jumat.
Adapun buku meteodologi yang diharapkan dapat mendukung para mahasiswa dan dosen di TL untuk melakukan penelitian.
“Kami akan melakukan aktifitas untuk meramaikan perpustakaan ini. Perpustakaan ini bebas dan terbuka . Dalam satu tahun lebih dari 2000 orang datang kesini dengan keterbatasan buku yang ada dan akan bekejasama untuk penyediaan buku untuk anak-anak,” ucapnya.
Zelalila Nadus Peloi, Mahasiswa dari Univesitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL) mengapresiasi inisaitf dari PBI dan berharap dapat meningkatkan kuantitas buku agar dapat memberikan lebih banyak referensi bagi para pembaca.
“Saya sering baca disini. Saya bangga dapat memiliki kartu ini. Saya ingin buku disini ditambahkan lebih banyak, agar lebih beragam,” ucapnya.
Founder Komunitas Penulis Kreatif, Devinarti Seixas menginformasikan bahwa selama ini melalui kerjasamanya dengan PBI telah memberikan sertifikat bagi lebih dari 100 kaum muda yang ingin belajar menulis khususnya dalam Bahasa Indonesia.
“Perpustakaan ini menjadi tempat bagi mereka untuk mendapatkan referensi untuk bahan yang akan mereka tuliskan, dan tahun ini ada lebih dari 200 orang yang aktif mengikuti pelatihan,” katanya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz