iklan

POLITIK, OEKUSI

Peletakan batu pertama proyek jalan nasional Pante Makasar – Nítibe dilakukan

Peletakan batu pertama proyek jalan nasional Pante Makasar – Nítibe dilakukan

Ketua Daerah Administratif Khusus Oecusse Ambeno (RAEOA), Arsénio Bano bersama anggota Parlemen Nasionál (PN) komisi E, meletakan batu pertama proyek rehabilitasi jalan nasional Pante Makasar menuju Nítibe. Foto Tatoli

OÉ-CUSSE, 19 agustus 2022 (TATOLI)— Pemerintah daerah di RAEOA (Daerah Administratif Khusus Oecusse Ambeno)  bersama anggota Parlemen Nasionál (PN) komisi E, meletakan batu pertama proyek rehabilitasi jalan nasional Pante Makasar menuju Nítibe.

Proyek pembukaan dan rehabilitasi jalan nasional paket I dari jembatan Noefefan desa Lifau, Pante Makasar menuju ke Oénunu desa Suni-Ufe, Nítibe dengan jarak 16 kilometer.

“Hari ini Oé-Cusse membuat kemajuan signifikatif untuk pembangunan Timor-Leste khususnya di RAEOA. Pembukaan jalan dari Noefefan ke Citrana sangat penting bagi masyarakat Timor-Leste, agar Oé-Cusse tidak boleh terisolasi, tetapi harus keluar dari isolasi tersebut,” kata Ketua RAEOA, Arsénio Bano dalam acara peluncuran peletakan batu pertama  di desa Lifau, Oé-Cusse, jumat ini.

Dijelaskan, saat ini, NTT (Nusa Tenggara Timur), Kupang, Indonesia mulai membuka jalan dekat perbatasan Citrana di Oépoli, untuk Oé-Cusse. Jadi,  proyek ini  akan menghubungkan Oé-Cusse dan Kupang secara langsung.

Ia meminta kepada masyarakat Oé-Cusse harus memiliki minat untuk terus bekerja. Karena Oé-Cusse menjadi cermin untuk negara tetangga Timor-Leste.

“Peluncuran hari ini, adalah sejarah baru. Karena, selama lima tahun sebelumnya kita membuka jalan di Oé-Cusse untuk lima desa,” katanya.

Sementara, Direktur Operasi Perusahaan PT Waskita Karya Tbk, I Ketut Pasek Senjaya, bangga dan menjamin bahwa proyek jalan ini sesuai dengan kontrak yang ada antara otoritas RAEOA dan perusahaan Waskita Karya.

“Hari ini menjadi kabar yang sangat mengembirakan bagi kita semua khususnya Waskita Karya.  Karena, hari ini kita bisa melaksanakan acara peletakan batu pertama proyek jalan raya dari Noefefan menuju Oénunu,” katanya.

Menurutnya, Waskita Karya dengan  bangga dan bisa berkontribusi dalam membangun infrastuktur yang memadai khususnya di Oé-Cusse. Karena, Waskita merupakan  salah satu perusahaan konstruksi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) terbesar di Indonésia.

Sebelumnya, Waskita Karya juga telah menyelesaikan proyek-proyek dari Pante Makasar, Sakato (desa Nipani) hingga di jembatan Noefefan. Selain, untuk menunjang keterhubungan  di daerah ini, proyek jalan  juga menjadi pintu gerbang Timor-Leste di Oé-Cusse, ditambah pemandangan laut yang sangat indah.

Proyek jalan Noefafan Oénunu ini, meliputi pekerjaan rehabilitasi, jadi Waskita Karya sangat berkomitmen untuk bekerja sama dengan memberikan kontribusi yang maksimál dari sisi kualitas hingga proyek tersebut selesai.

“Untuk memenuhi kebutuhan materiál alat maupun sub-kontratór, Waskita Karya berkomitmen mencari materiál yang terbaik sesuai dengan spesifikasi,” ucapnya.

Konstruksi jalan nasional ini  dengan jarak 16 kilometer ini  dikontruksi oleh perusahaan Internasional PT. Waskita Karya, dengan kontrak dana senilai  $23 juta. RAEOA mengalokasi dana tersebut dari ABPN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) tahun 2022. Kontruksi jalan nasional tersebut dengan durasi 18 bulan.

Reporter       : Abílio Elo Nini

Penerjemah : Cidalia Fátima

Editor            : Evaristo Soares Martins

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!