iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, SOSIAL INKLUSIF

MKAE presentasikan laporan evaluasi strategi Timor-Leste untuk aksesi ke WTO  

MKAE presentasikan laporan evaluasi strategi Timor-Leste untuk aksesi ke WTO   

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Joaquim Amaral foto bersama Kementerian terkait usai mempresentasikan laporan evaluasi strategi Timor-Leste untuk akses WTO. Foto MKAE

DILI, 31 mei  2022 (TATOLI)Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (MKAE) mempresentasikan laporan evaluasi tentang strategi perencanaan aksesi Timor-Leste (TL) pada World Trade Organization (WTO) selama pertemuan Antar Kementerian yang ke-empat dengan Kementerian terkait.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Joaquim Amaral mengatakan laporan tersebut telah dilakukan oleh para ahli dari MKAE dan akan diserahkan kepada Dewan Menteri untuk memiliki pedoman negosiasi perjanjian bilateral dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia-OPD).

Berita terkait : Menteri Adaljiza bahas kemajuan akses TL ke ASEAN dan WTO dengan Dirjen PBB

“Kami telah mengajukan proposal untuk menjadi anggota WTO, tetapi untuk melanjutkan proses negosiasi, Pemerintah Timor-Leste harus memiliki pedoman negosiasi. Dengan demikian, semua strategi dan persyaratan telah disiapkan, MKAE dan Kementerian terkait. Saya akan ajukan ke Dewan Menteri untuk persetujuan sebelum melakukan kesepakatan negosiasi bilateral dengan WTO di Jenewa,” kata Menteri Joaquim Amaral, kepada Tatoli di Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama   Pantai Kelapa, Dili, selasa.

Berita terkait : Selandia Baru siap dukung Timor-Leste bergabung dengan WTO

Sementara itu,  Koordinator Tim Teknis WTO Timor-Leste, Cesar Dias Quintas, mengatakan Timor-Leste telah menyiapkan strategi road-mapping dan akan segera melakukan proses negosiasi barang dan jasa, akses pasar, dan non- pertanian dan   produk-produk utama Timor-Leste untuk dipasarkan di WTO.

“Pemerintah Timor-Leste sudah memiliki kebijakan dan strategi yang baik untuk menjadi anggota WTO. Karena itu, semua kriteria WTO harus dipenuhi dengan dukungan barang dan jasa, infrastruktur, dan ekonomi. Sementara, produk unggulan harus diprioritaskan,” ujarnya.

Berita terkait : IEF dukung Timor-Leste aksesi ke Organisasi Perdagangan Dunia

Quintas menambahkan, berdasarkan jadwal road mapping, Timor-Leste akan menjadi anggota WTO pada Februari 2023 dan kini TL diperbolehkan melakukan penyesuaian mengikuti prosedur pelaksanaan WTO di Jenewa.

WTO secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 1995. Pada awal terbentuk, jumlah anggota WTO sebanyak 154 negara. Pada tahun 2020, anggota WTO berkembang hingga berjumlah 164 negara di seluruh dunia.

Dilansir dari situs resmi World Trade Organization (WTO),  tugas pokok dan fungsi WTO adalah :

  1. Mengelola perjanjian perdagangan internasional
  2. Menjadi forum untuk negosiasi perdagangan internasional
  3. Menangani sengketa perdagangan internasional
  4. Mengawasi berjalannya kebijakan perdagangan nasional
  5. Memberi bantuan teknis dan pelatihan untuk negara berkembang
  6. Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lain seperti IMF dan Bank Dunia

Reporter  : Camilio de Sousa

Editor: Nelia Borges (penerjemah : Armandina Moniz)

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!