iklan

KESEHATAN, DILI, HEADLINE

Update Kasus DBD : 4.090 teridentifikasi dan 50 meninggal

Update Kasus DBD : 4.090 teridentifikasi dan 50 meninggal

Foto google

DILI, 10 april 2022 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL) sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mengidentifikasi 4.090 penderita DBD, 50 diantaranya  meninggal dunia.

Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, minggu, 10 april menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 2.726 kasus, Manatuto (172), Ermera (118), Baucau (251), Manufahi (165), Covalima (135), Liquica (112), Bobonaro (52), Aileu (87), Viqueque (69), Ainaro (45), Lautem (153) dan lima kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).

“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 2.726 kasus dan 27 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.

Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 1.575 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (447 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (351 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (293 kasus), Atauro (15 kasus) dan 45 tercatat dari Metinaro.

Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.

Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.

Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!