DILI, 07 april 2022 (TATOLI) – Sebanyak 25 Dokter spesialis asal Kuba akan meninggalkan Timor-Leste dalam waktu dekat ini. Karena, misi mereka telah berakhir di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV).
Dalam acara perpisahan yang digelar di HNGV, Bidau,Dili, kamis ini, ke-25 dokter mengungkapkan kepuasan mereka setelah menjalani misi selama empat tahun sebagai dokter spesialis di HNGV, TL.
Direktur Klinik HNGV, Marcelino Correia mengatakan, ke-25 dokter spesialis dari Kuba ini telah melayani masyarakat TL selama misi mereka selama empat tahun di HNGV.
“Hari ini, kami mengadakan acara perpisahan dengan 25 dokter spesialis Kuba. Mereka telah berada di TL dan melayani masyarakat selama empat tahun sebagai dokter spesialis,” kata Direktur Marcelino kepada wartawan di HNGV.
Berita terkait : Dokter spesialis di TL terbatas, AATLC minta beasiswa ke Kuba ditingkatkan
Dikatakan, HNGV memiliki sekitar 50 dokter asal Timor-Leste, 30 dokter Spesialis Kuba, dan 12 dokter China.
Disebutkan, 25 dokter Spesialis itu terdiri dari satu ahli Gastroenterologi, Dokter Anak (1), Dokter Farmasi (1), Dokter Kandungan (1), Dokter Penyakit Dalam (1), Ahli Anestesi (1), Ahli Endokrin (1),Ahli Saraf (2), Dokter Biomedis (1), Ahli Nefrologi (4), Dokter Instrumentalis (1), Forensik Dokter (1), Ahli Radiologi (1), Ahli Patologi Anatomi (1), Ahli Intensif (1), Neonatologis (1), Ahli Bedah Umum (1), Psikiater (1), dan Dokter Kulit (1).
“Mereka akan terus bekerja di sini di HNGV sampai kedatangan dokter baru dari Kuba untuk menggantikan posisi mereka,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Dokter Kuba di Timor-Leste, Elba Cabrales Riquenes mengatakan mereka sangat puas dengan misi mereka selama empat tahun di TL.
“Kami puas dengan misi kami di Timor-Leste. Kami melayani Rakyat TL dengan hati kami dan kami telah menyelamatkan banyak nyawa selama berada di negara ini. Kami akan merindukan TL dan juga akan merindukan orang-orang TL,” katanya.
Elba Cabrales juga menyampaikan berterima kasih kepada Direktur HNGV atas semua dukungannya, yang memungkinkan para dokter Kuba untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan mahasiswa kedokteran TL.
“Kami juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kami atas semua dukungan yang kami terima dari rekan-rekan TL. Terima kasih telah mengizinkan kami menjadi bagian dari keluarga besar ini selama kami berada di TL,” tuturnya.
Dia mengatakan selama bekerja di TL merupakan pengalaman yang luar biasa. “Kami senang dengan kemurahan hati dan kebaikan orang-orang TL. Jadi, terima kasih untuk semuanya,” katanya.
Reporter : Filomeno Martins
Editor: Rafy Belo (penerjemah : Armandina Moniz)