iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, DILI, HEADLINE

Update Kasus DBD : 3.857 teridentifikasi, kotamadya Dili tetap urutan pertama   

Update Kasus DBD : 3.857 teridentifikasi, kotamadya Dili tetap urutan pertama   

Foto google

DILI, 02 april 2022 (TATOLI)—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL) sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mengidentifikasi 3.857 pasien Deman Berdarah Dengue (DBD)  dan 46 orang meninggal dunia. Dari total tersebut kotamadya Dili masih tetap pada urutan pertama dengan 2.553 kasus.

Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, sabtu, 02 april menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 2.553 kasus, Manatuto (172), Ermera (107), Baucau (239), Manufahi (146), Covalima (159), Liquica (109), Bobonaro (44), Aileu (87), Viqueque (64), Ainaro (45), Lautem (147) dan lima kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).

“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 2.553 kasus dan 24 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.

Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 1.451 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (434 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (33 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (281 kasus), Atauro (14 kasus) dan 43 tercatat dari Metinaro.

Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.

Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.

Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!