iklan

POLITIK, KESEHATAN, DILI

Update Kasus DBD : 1.998 teridentifikasi dan 30 meninggal

Update Kasus DBD : 1.998 teridentifikasi dan 30 meninggal

Foto google

DILI, 13 februari 2021 (TATOLI)— Berdasarkan data   nasional dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL) sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mengidentifikasi 1.998 penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dan 30 orang meninggal dunia.

Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, minggu, 13 februari ini  menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 1.285 kasus, Manatuto (132), Ermera (85), Baucau (82), Manufahi (82), Covalima (68), Liquica (51), Bobonaro (30), Aileu (46), Viqueque (44), Ainaro (27), Lautem (63) dan tiga kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).

“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 1.285 kasus dan 16 orang meninggal dunia.  Kasus DBD juga   tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.

Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 680 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (276 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (151 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (142 kasus), Atauro (12 kasus) dan 24 tercatat dari Metinaro.

Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.

Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.

Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!