DILI, 27 september 2021 (TATOLI)— Keluarga besar almarhum mantan Komandan Angkatan Bersenjata untuk Pembebasan Nasional Timor-Leste (FALINTIL), Ma’Huno Bulerek Karathayan, menyetujui menyerahkan jenazah almarhum ke negara untuk disemayamkan di Museum Nasional.
Berita terkait : Komandan Ma’huno wafat, TL berkabung tiga hari
“Meskipun kurangnya koordinasi antara Negara dan keluarga mengenai proses pemakaman, namun keluarga setuju menyerahkan jenazah ke negara untuk disemayamkan di Museum Nasional. Itu dilakukan untuk memberikan kesempatan pada para pelayat untuk memberikan penghormatan terakhir,” kata Menteri Pejuang Pembebasan Nasional (MACLM), Julio Sarmento da Costa ‘Meta Malik’ kepada wartawan di Museum Nasional, Dili, senin ini.
Setelah meninggal dunia pada jumat ini, sekitar pukul 17.20, di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV), jenazah dibawa ke kediamannya di Praia dos Coqueiros, Dili. Selanjutnya pada minggu sore (26/09) jenazah di bawa ke Museum Nasional setelah mendapat persetujuan dari keluarga.
Menurut Menteri Julio, sebelum dimakamkan, akan dilakukan misa requem di gereja Katedral Dili, pada selasa (28/09). Setelah itu jenazah akan dibawa ke tempat kelahirannya, Laleia, Manatuto untuk dilakukan upacara adat. Selanjutnya, proses pemakaman akan dilakukan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Metinaro.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz