DILI, 22 september 2021 (TATOLI)—Pemerintah melalui rapat Dewan Menteri yang dipimpin Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, membahas proses implementasi dan fungsi sertifikat vaksin elektronik pada masyarakat Timor-Leste (TL) yang sudah divaksinasi penuh.
Demikian dikatakan Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Manuel Leite Magalhães, kepada wartawan usai rapat, di Kantor Pemerintahan, Dili, rabu ini.
Dia menjelaskan, dalam rapat tersebut Wakil Perdana Menteri juga Menteri Solidaritas Sosial dan Inklusif (MSSI), Armanda Berta dos Santos, dan Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo mempresentasikan tentang implementasi dan fungsi sertifikat vaksin elektronik Covid-19 bagi masyarakat.
“Mekanisme pendaftaran elektronik pada mereka yang sudah divaksin Covid-19, agar mempunya platform elektronik yang lebih aman. Hal tersebut untuk membantu mereka yang sudah divaksin, mudah akses sertifikat elektronik Covid-19, jika terjadi bencana alam atau kehilangan kartu sertifikat,” kata Fidelis.
Dijelaskan sistem ini, telah diluncurkan tanggal 10 juni lalu, pada saat peluncuran vaksinasi tahap kedua yang dilakukan melalui aplikasi RSETL di ponsel dari Program Kesehatan Keluarga.
“Platform yang berisi pendaftaran vaksinasi Covid-19 dapat berfungsi sebagai bukti perjalanan antar kota yang dicakup pemberlakuan isolasi terbatas,” ujarnya.
Menurutnya, fasilitas elektronik tersebut dapat mempermudah dalam melakukan konfirmasi termasuk jika lakukan perjalanan ke luar negeri, dengan mudah mengetahui kalau orang tersebut sudah divaksinasi Covid-19 di TL.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
