iklan

DILI, PENDIDIKAN

TLCE : Selama pandemi mahasiswa tetap bayar uang kuliah semester 

TLCE : Selama pandemi mahasiswa tetap bayar uang kuliah semester 

Koordinator Timor-Leste Coalition for Education (TLCE), José Monteiro. Foto Tatoli/Mirandolina Barros Soares

DILI, 26 agustus 2021 (TATOLI)—Koordinator Timor-Leste Coalition for Education (TLCE), José Monteiro mengatakan, selama masa pandemi  Covid-19 mahasiswa tetap membayar uang kuliah semester.

Berita terkait : Pembayaran subsidi uang kuliah, UNPAZ-UNDIL capai 50%

“Meski dalam situasi pandemi, mahasiswa tetap bayar uang kuliah semester. Uang kuliah semester dibayar  pemerintah dengan subsidi yang ditangani Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (MESSK),” kata Jose Monteiro kepada Tatoli di Kaikoli, Dili, kamis ini.

Dikatakan, untuk pembayaran uang kuliah mahasiswa per semester di semua perguruan tinggi, pemerintah mengalokasikan dana sebesar $14 juta, termasuk  uang pulsa untuk kelas online.

Berita terkait : MESSK  siapkan pulsa untuk 38.107 mahasiswa

“Jika   pihak kampus melanggar maka dianggap sebagai suatu kejahatan dan perlu dilakukan investigasi lebih mendalam,” kata  José Monteiro.

Ia menambahkan, pembayaran uang kuliah semester ini penting karena   setiap bulan perguruan tinggi harus bayar gaji dosen.

“Jika uang kuliah semester sudah dibayar, maka mahasiswa mempunyai hak untuk menuntut proses perkuliahan    dalam kelas. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19,  perguruan  tinggi mencari jalan keluar agar proses   perkuliahan dilakukan  secara online,” tuturnya.

Berita terkait : Longuinhos : Sisa dana subsidi mahasiswa dikembalikan pada kas Negara

Menurutnya, selama ini belajar kelas belum berjalan secara efektif, sehingga terjadi banyak keluhan dari para mahasiswa, terutama penggunaan elektronik dan infrastruktur yang tersedia dengan baik berdampak pada penggunaan internet untuk kelas online.

“Proses belajar mulai dari sekolah dasar hingga pendidikan tinggi, 75% masih tergantung pada guru dan dosen.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor : Armandina Moniz

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!