DILI, 26 juni 2021 (TATOLI)— Direktur Eksekutif Pusat Nasional Chega (CNC), Hugo Maria Fernandes meminta Pemerintah Timor-Leste (TL), untuk memberikan penghargaan bagi korban penyiksaan terhadap para tahanan yang terlibat dalam proses kemerdekaan TL.
Berita terkait : CNC rayakan hari Penyiksaan Internasional
“Kita menunggu hasil dari resolusi yang mana merekomendasikan pada pemerintah untuk memberi penghargaan kepada mereka yang menjadi korban penyiksaan saat berpartisipasi dalam proses kemerdekaan negara ini,” ungkap Hugo Maria Fernandes, kepada wartawan di Balide, sabtu ini.
Sampai saat ini, menurut Hugo, CNC belum mengumpulkan semua data dari korban penyiksaan, dan sementara yang sudah di kumpulkan baru mencapai 20.000 orang.
“Dulu, pada saat zaman Indonesia, jika merayakan hari Penyiksaan Internasional, maka pasti akan ada penghargaan bagi korban berupa sertifikat dan lain sebagainya,” bebernya.
Dia juga menambahkan, para korban yang dulu berpartisipasi dalam kemerdekaan TL, menginginkan adanya sertifikat. Karena itu menjadi penghargaan yang tinggi sebab, pemerintah bisa mengakui partisipasi mereka dalam proses kemerdekaan Negara TL.
Menurutnya sampai saat ini banyak sekali asosiasi bagi para korban tersebut tetapi belum ada bantuan dari pemerintah dan yang jadi permasalahan, selama kemerdekaan TL, belum ada pengumpulan data dari korban penyiksaan. “Yang menjadi korban penyiksaan, bukan hanya para veteran saja namun, ada juga korban penyiksaan terhadap para wanita,” ujarnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
