DILI, 26 Mei 2025 (TATOLI)– Direktorat Farmasi dan Obat Nasional (DNFPM) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengirimkan surat kepada Kepala Gudang Nasional dan Regional untuk menghentikan sementara distribusi dua jenis obat yaitu, Ferroz Gluconate 60 Mg dan Asam Folat 2.800 mcg ke Pusat Kesehatan di wilayah nasional.
“Warna pada kedua jenis obat ini telah berubah, jadi tim Direktorat Farmasi dan Obat Nasional sudah mengeluarkan surat untuk tidak didistribusikan ke pasien. Kedua obat ini kami hentikan sementara dari stok gudang nasional dan di gudang setiap kotamadya. Surat resminya telah dikirim pada 23 Mei lalu,” kata Direktur DNFM, Delfin Ferreira pada wartawan di kantor Kemenkes, Caicoli Dili, Senin ini.
Direktur Delfin menjelaskan bahwa kedua obat tersebut biasanya diberikan kepada wanita hamil yang menderita anemia.
Ia juga menegaskan, Kementerian Kesehatan juga, mempunyai obat untuk memenuhi kebutuhan pasien di setiap unit rumah sakit rujukan.
“Kedua jenis obat ini tersebut diberikan oleh UNICEF (Dana Anak Anak Perserikatan Bangsa Bangsa) pada tahun 2023,” tuturnya.
Pada saat yang sama, Direktur Jenderal Pelayanan Rumah Sakit Terlinda Barros, mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan akan menyelidiki penyebab perubahan warna pada obat-obatan tersebut.
“Ada beberapa penyebab perubahan warna, seperti proses produksi, penyimpanan, atau transportasi. Banyak kendala yang terjadi dalam proses ini,” ujarnya.
Obat-obatan yang telah didistribusikan kepada pasien adalah obat-obatan yang kualitasnya baik, sehingga masyarakat diminta untuk tidak panik terhadap obat-obatan yang sudah terlanjur dikonsumsi.
Ia juga menyebutkan bahwa, kedua barang tersebut terdiri dari delapan batch, yakni 223121324, 223121325, 223121326, 223121327, 223121328, 233121468, 233121321 dan 233121470.
Sementara itu, dalam waktu dekat kedua jenis obat ini akan diuji kualitasnya di Laboratorium Administrasi Barang Terapi Australia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz