iklan

EKONOMI, HEADLINE

Pemerintah dan Perusahaan ASN telah uji Kabel Bawah Laut di CLS Bebonuk

Pemerintah dan Perusahaan ASN telah uji Kabel Bawah Laut di CLS Bebonuk

Tempat instalasi fiber optic di Bebonuk. Foto Tatoli/Egas Cristóvão

DILI, 07 April 2025 (TATOLI) — Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan Komunikasi (MTK), Kementerian Perencanaan dan Investasi Strategis (MPIE), bersama teknisi dari perusahaan Alcatel Submarine Networks (ASN), telah melakukan uji coba kabel bawah laut di Stasiun Pendaratan Kabel (Cable Landing Station) di Bebonuk, Dili.

Direktur Nasional Infrastruktur dan Komunikasi, Ambrosio Amaral, menjelaskan bahwa uji coba kabel bawah laut ini telah berlangsung sejak bulan lalu. Tepatnya pada tanggal 15 Maret 2025, pemerintah melalui MTK dan MPIE bersama teknisi dari ASN telah melakukan uji coba peralatan penyambungan kabel, Submarine Line Terminal Equipment (SLTE).

“Kami telah memasang empat peralatan SLTE yaitu,  dua di Bebonuk, satu di Darwin, dan satu di Portheadland. Dua peralatan di Bebonuk berfungsi untuk menghubungkan langsung ke Darwin, sementara satu terhubung langsung ke Portheadland. Pengujian berjalan dengan baik,” kata Ambrosio Amaral kepada Tatoli secara daring, senin ini.

Ia menegaskan bahwa pengujian melibatkan delapan teknisi, yaitu dua dari MPIE dan enam dari MTK. Mereka tengah mengikuti pelatihan tahap pertama bertajuk B1 yang akan berakhir pada pekan ini.

Pelatihan tersebut digelar di CLS Bebonuk dengan instruktur dari perusahaan Alcatel Submarine Networks (ASN) asal Prancis. Materi pelatihan meliputi pengetahuan operasional seperti pemasangan kabel, kelistrikan, dan lainnya.

Ambrosio Amaral menambahkan bahwa pelatihan ini akan berlanjut hingga selesai, dengan tahap selanjutnya, yaitu B2 dan B3, yang membahas sistem operasional yang berjalan langkah demi langkah.

Mengenai persiapan pengelolaan kabel tersebut, ia menyebutkan bahwa ini adalah keputusan politis, karena nantinya akan dibentuk sebuah Badana Usana Milik Negara (BUMN) untuk mengelola kabel tersebut. Proses pembentukan perusahaan saat ini masih berlangsung di tingkat politik.

“Karena ini menyangkut BUMN, perlu ada kebijakan dan undang-undang yang mengatur hal-hal seperti penjualan dan lainnya,” ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa para teknisi terus bekerja keras. Meskipun uji coba dan pelatihan masih berlangsung, kabel serat optik harus siap digunakan untuk uji coba instansi pemerintah. Ia berharap pengujian dapat selesai pada pertengahan tahun ini.

“Sesuaikan dengan kontrak yang telah dibuat antara pemerintah dan perusahaan ASN, pemasangan kabel serat optik harus diselesaikan paling lambat pada Juni atau Mei tahun ini. Namun, kami masih menunggu perkembangan pelaksanaannya di lapangan,” tambahnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!