DILI, 21 Maret 2025 (TATOLI)—Presiden Republik, Jose Ramos Horta, menyoroti peran pentingnya hutan dalam ketahanan pangan bagi Timor – Leste.
Seruan Kepala Negara itu dikatakan sehubungan dengan peringatan Hari Hutan Internasional yang peringati setiap tanggal 21 Maret. Tahun ini Hari Hutan Internasional diperingati dengan tema ‘Hutan dan Pangan’.
“ Tegaskan kembali komitmen kami terhadap kebijakan publik yang mempromosikan pemulihan hutan, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan,” kata Presiden Horta dalam laman resmi Presidência da República Democrática de Timor-Leste yang diakses Tatoli, jumat ini.
Dikatakan, Hari Hutan Internasional, merefleksikan pentingnya hutan dalam kehidupan setiap manusia dan dalam keberlanjutan planet ini.
Berita terkait : Laporan IPC : Mei – september 2024, Timor-Leste hadapi kerawanan pangan
“Tahun ini, diperingati dengan tema “Hutan dan Pangan”. Kami, menyoroti peran penting hutan dalam ketahanan pangan, memerangi kelaparan, dan mendorong penghidupan berkelanjutan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Hutan kita adalah sumber kehidupan. Mereka menyediakan kita makanan, membersihkan udara dan air, mengatur iklim serta melindungi keanekaragaman hayati yang kaya,” ujarnya.
Dalam konteks Timor-Leste, hutan memainkan peran penting dalam pertanian, peternakan, dan mata pencaharian masyarakat pedesaan, yang tidak hanya menjamin gizi tetapi juga stabilitas ekologi dan ekonomi.
“Negara kita menghadapi tantangan signifikan terkait dengan pelestarian lingkungan, ketahanan pangan, dan pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Dikatakan, deforestasi, degradasi lahan, dan perubahan iklim memiliki dampak langsung pada kemampuan untuk memproduksi makanan dan memastikan masa depan yang sejahtera bagi generasi mendatang.
Presiden Horta juga menegaskan kembali komitmen terhadap kebijakan publik yang mempromosikan pemulihan hutan, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, dan memperkuat masyarakat yang bergantung pada hutan untuk kelangsungan hidup dan penghidupan masyarakat.
“Pada kesempatan ini, saya ingin menyoroti peran mendasar Kementerian Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (MAPPF) dan semua lembaga dan organisasi yang bekerja tanpa lelah untuk konservasi hutan dan pengembangan praktik pertanian berkelanjutan,” lanjutnya.
Penanaman pohon yang di lakukan tahun ini di Balac, Aiteas, di Kotamadya Manatuto, melambangkan tidak hanya tanggung jawab lingkungan, tetapi juga awal dari kampanye reboisasi nasional tahunan, yang contohnya ingin dilihat dan ditiru di desa-desa, suku, pos administratif, kotamadya, dan wilayah di seluruh negeri.
Melindungi hutan diperlukan upaya kolektif
Presiden Horta juga mengatakan keterlibatan warga negara perorangan, pihak berwenang, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, petani dan wirausahawan, sekolah dan anak-anak serta kaum muda sangat penting untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat terus memperoleh manfaat dari sumber daya alam yang di miliki saat ini.
Berita terkait : Hijaukan empat kotamadya, World Vision Timor-Leste hadirkan proyek EARTH
“Saya mengundang semua keluarga, masyarakat dan lembaga untuk bergabung dalam misi nasional reboisasi dan pemanfaatan lahan berkelanjutan ini. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh relawan yang dari tahun ke tahun turut serta dalam program penghijauan nasional, terutama dalam upaya pelestarian tanaman asli daerah kita, seperti kayu cendana, jati, dan sebagainya, yang merupakan jati diri ekologis dan budaya daerah kita,” ujarnya.
Kepala Negara juga mengucapkan terima kasih atas peranan sekolah dan siswa, yang biasanya menandai tanggal ini dengan menanam pohon di sekolah, komunitas, dan pegunungan mereka.
Gerakan sederhana ini meningkatkan kecintaan terhadap alam dan mengajarkan tanggung jawab lingkungan sejak usia dini, mendorong ekonomi hijau dan sirkular, serta memperkuat pentingnya melestarikan lingkungan tradisional kita, dari padang rumput hingga pegunungan yang megah.
“Ucapan terima kasih khusus kepada semua produsen dan petani hutan, yang dengan dedikasinya menanam tanaman tradisional seperti talas, kacang-kacangan, kopi, kakao, padi, kacang mede, pusang dan buah-buahan lainnya yang memperkaya hutan kita dan menjamin ketahanan pangan bagi penduduk kita,” ucapnya.
Ditambahkan, pekerjaan pria dan wanita sangat penting untuk memerangi kekurangan gizi dan mendorong pertanian berkelanjutan dan tangguh. “Akhirnya, saya menyampaikan rasa hormat dan penghargaan atas pengabdian tak kenal lelah para teknisi, pejabat, manajer, dan otoritas pengawas Pemerintah, yang setiap hari mendedikasikan diri mereka untuk melindungi hutan kita dan pembangunan pedesaan di negara kita,” ungkapnya.
Pada Hari Hutan Internasional 2025 ini, Kepala Negara memperbarui komitmen untuk melindungi dan menghargai sumber daya alam, yang merupakan fondasi kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan ketahanan pangan negara ini.
“Semoga setiap pohon yang ditanam hari ini menjadi simbol harapan dan langkah nyata menuju Timor-Leste yang lebih hijau, lebih berkelanjutan, dan lebih tangguh,” papar Kepala Negara.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz