iklan

EKONOMI, HEADLINE

Hijaukan empat kotamadya, World Vision Timor-Leste hadirkan proyek EARTH

Hijaukan empat kotamadya, World Vision Timor-Leste hadirkan proyek EARTH

World Vision Timor-Leste (WVTL) resmi meluncurkan Proyek Enhance Agroforestry for Resilient Timorese Households (EARTH) yang betujuan untuk melakukan penghijauan atau tepatnya agroforestry. Acara peluncuran dilakukan di Timor Plaza, selasa (11/03). Foto Tatoli

DILI, 11 Maret 2025 (TATOLI)– World Vision Timor-Leste (WVTL) resmi meluncurkan Proyek Enhance Agroforestry for Resilient Timorese Households (EARTH) yang betujuan untuk melakukan penghijauan atau tepatnya agroforestry di empat kotamadya Manatuto, Manufahi, Covalima dan Oe-cusse.

Direktur Nasional WVTL, Jared Berends mengatakan proyek tersebut didanai oleh Uni Eropa sebesar €2,600,000 ($2,8 juta) dan dilaksanakan melalui kemitraan dengan Fundação Carbon Offset Timor (FCOTI), World Vision Australia, NatureCo, dan Farm Tree.

“Proyek lima tahun ini akan mendukung 4.000 orang di Oecusse, Covalima, Manatuto, dan Manufahi, melalui agroforestry. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, menciptakan peluang ekonomi, dan mempromosikan pengelolaan lahan berkelanjutan,” jelas Jared Berends dalam acara peluncuran di Timor Plaza, selasa ini.

Proyek EARTH dipandu oleh empat tujuan utama seperti memberdayakan masyarakat melalui wanatani partisipatif dan pertanian karbon, meningkatkan produktivitas pertanian dan pemulihan ekosistem, mempromosikan kesetaraan gender dan inklusi sosial serta meningkatkan pendapatan petani melalui peningkatan akses pasar.

Sementara, Kepala Kerja Sama Uni Eropa, Lotam Lerer mengungkapkan penting bagi yang lain untuk memahami apa yang akan diberikan proyek ini sepenuhnya berkat kekuatan para mitra, dukungan UE, dan keterlibatan aktif pemerintah.

“Singkatnya, untuk memberikan visibilitas yang layak. Memang, partisipasi pemerintah sangat penting untuk keberhasilan. Semua dukungan kita harus selaras dengan strategi pemerintah dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Timor Leste. Kami berkomitmen untuk melakukan konsultasi dan koordinasi rutin dengan para pemangku kepentingan,” jelasnya.

Dalam proses implementasi proyek 2025 – 2030, WVTL akan bertangung jawab untuk Oe-cusse dan Covalima sedangkan FCOTI di Manatuto dan Manufahi. Proyek EARTH bertujuan untuk menjangkau kelompok sasaran terdiri dari mereka yang berusia kerja (18-64 tahun), terutama mereka yang berusia produktif (26-40 tahun).

Direktur Jenderal Kehutanan, Hermenegildo de Almeida Granadeiro mengatakan sebagai negara baru di dunia dan negara paling kurang berkembang, Timor-Leste menghadapi tantangan multidimensi dalam pengelolaan lahan, termasuk penggundulan hutan, degradasi lahan, dan kemiskinan.

“Agroforestri secara luas diakui sebagai solusi yang layak yang menyeimbangkan kebutuhan sosial ekonomi masyarakat kita dengan fungsi ekologis lahan. Pemerintah telah mengidentifikasi agroforestri sebagai prioritas dalam portofolio Sekretariat Negara Kehutanan untuk mempromosikan penggunaan lahan berkelanjutan di seluruh Timor-Leste,” ucapnya.

Sejalan dengan tema Hari Hutan Sedunia tahun ini, “Hutan dan Pangan”, Ia berharap proyek ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hubungan penting antara hutan dan ketahanan pangan, karena sangat penting untuk menciptakan model wanatani yang memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!