DILI, 20 Maret 2025 (TATOLI) – Pengadilan Timor-Leste melalui Mahkamah Agung (STJ – Supremo Tribunal de Justiça) menerima permohonan banding yang diajukan Pengacara, José Ximenes selaku Pembela Arnolfo Teves Jr, pada bulan Desember tahun lalu dengan memutuskan tidak mengekstradisi Arnolfo Teves Jr ke negara asalnya, Filipina.
Setelah Mahkamah Agung menganalisis permohonan banding tersebut, Mahkamah Agung, pada Kamis (20/03/2025), melalui tiga hakim pleno yang diketuai Hakim Maria Natércia Gusmão Pereira, dengan dua anggota hakim masing-masing, António Helder Viana do Carmo dan Edite Palmira dos Reis, memutuskan menolak permohonan estradisi yang diajukan oleh Pemerintah Timor-Leste.
Putusan Mahkamah Agung ini didasarkan pada pasal 35 Konstitusi RDTL tentang ekstradisi dan pengusiran pada alinea ketiga yang berbunyi “Ekstradisi atas kejahatan-kejahatan yang, di bawah hukum Negara pemohon ekstradisi, dikenakan dengan hukuman mati atau pemenjaraan seumur hidup atau keadaan di mana diduga bahwa orang yang akan diekstradisi mungkin akan disiksa, diperlakukan secara tidak manusiawi, yang merendahkan martabat manusia atau yang kejam, tidak akan diizinkan”.

Berita terkait : Kasus buronan Arnolfo, Jaksa Agung : Pengadilan segera keluarkan keputusan final
“Dalam putusan tersebut, Sidang pleno hakim Mahkamah Agung memutuskan berdasarkan pasal 35 alinea 3 Konstitusi RDTL, menolak permohonan ekstradisi kepada Arnolfo Alipit Teves Jr,” demikian keputusan hakim Mahkamah Agung dalam putusannya yang dikutip Tatoli, kamis ini.
Sebelumnya, pada tanggal 15 Desember 2024, pembelaan Arnolfo Teves Jr., Pengacara Swasta, José Ximenes, mengajukan banding ke Mahkamah Agung untuk meminta Mahkamah Agung untuk tidak mengekstradisi Arnolfo Teves Jr ke negara asalnya Filipina.
Perlu diingat, dalam laman resmi Tribunais Timor-Leste (https://www.tribunais.tl/historia-e-competencias/) menjelaskan, dalam sistem hukum yang berlaku saat ini, hukum konstitusional dan organik dari Pengadilan belum lengkap. Dari badan-badan tertinggi yang diatur dalam Konstitusi RDTL, Mahkamah Agung maupun Mahkamah Agung Administrasi, Fiskal dan Akuntansi belum dibentuk. Jadi, Pengadilan Banding menjalankan semua fungsi tertinggi sistem, termasuk fungsi konstitusional, Mahkamah Agung dan Mahkamah Agung dalam urusan Administrasi, Fiskal dan Akuntansi.
Sebelumnya, Arnolf Teves Jr yang merupkan seorang warga negara Filipina dan mantan anggota parlemen itu mengajukan permohonan suaka ke Pengadilan Tinggi Timor-Leste untuk menghindari tuduhan yang dilontarkan oleh Pemerintah Filipina atas dirinya dalam kasus pembunuhan Gubernur Negros Oriental, Roel Degamo. Ini adalah ketiga kalinya Teves yang merupakan warga negara Filipina meminta status suaka melalui pengadilan.
“Saya telah mengajukan kembali permohonan suaka politik kepada Pengadilan Timor-Leste. Saya berharap permohonan ini akan menguntungkan bagi saya dan memungkinkan saya untuk tinggal di Timor-Leste sampai saya dibebaskan dari penganiayaan,” kata Arnolfo kepada media dalam konferensi pers yang diadakan di Hotel Timor pada 22 mei 2023.

Dalam konferensi pers itu, Arnolfo Taves berharap Timor-Leste akan memberikan pendapat yang positif kepadanya, dengan mengizinkan dia dan keluarganya untuk tetap tinggal di Timor-Leste, mengingat negara ini membela hak asasi manusia.
“Saya percaya bahwa Timor-Leste mampu memberikan saya suaka politik dan menyediakan tempat yang aman untuk saya tinggali. Oleh karena itu, saya sama sekali tidak setuju dengan pemaksaan untuk kembali ke negara saya, karena itu menempatkan saya dalam bahaya dan saya akan dibunuh oleh Pemerintah saya,” paparnya.
Berita terkait : Diduga minta uang ke anak Arnolf, Horta minta tindak tegas oknum PCIC
Arnolfo Taves sendiri telah mengunjungi Timor-Leste tiga kali, pertama pada tahun 2016, kedua pada oktober 2022, dan ketiga pada april 2023. Saat ini dia berada di Timor-Leste ditemani oleh keluarga dan beberapa teman.
Kasus Arnolf Teves Jr
Berdasarkan laman resmi kantor berita Filipina Philipine News Agency yang dikutip Tatoli, bahwa Mantan anggota Parlemen, Arnolf Teves Jr didakwa dengan tuduhan pembunuhan karena frustrasi, dan tuduhan percobaan pembunuhan di hadapan Pengadilan Regional Manila (RTC), sehubungan dengan penembakan pada 04 maret 2023 di kota Pamplona. Pengadilan telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadapnya.
Arnolf Teves Jr diduga merupakan otak pembunuhan atas gubernur di Filipina, Roel Degamo pada maret 2023 lalu. Dalam insiden itu, ada 10 orang tewas pada peristiwa pembunuhan motif politik di Filipina tersebut.
Diduga pembunuhan terhadap Degamo dipicu hasil Pemilihan Gubernur di provinsi Negros Oriental, Filipina pada september 2022. Dimana, Degamo berhasil mengalahkan adik Teves, Henry.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz