DILI, 04 februari 2025 (TATOLI)—Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama (MNEK-tetun), Bendito Freitas, mengatakan kebijakan dan keputusan yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengenai menghentikan donasi melalui Badan internasional, tidak berpengaruh terhadap hubungan bilateral dengan Timor-Leste.
Hal ini disampaikan terkait informasi yang beredar, bahwa Presiden Donald Trump mengambil keputusan untuk menghentikan donasi ke negara-negara kurang berkembang di dunia melalui badan internasional.
“Hal ini tidak berdampak pada kerja sama bilateral kita dengan Amerika Serikat, hubungan kita sangat baik dan tidak ada masalah, soal keputusan yang diambil adalah hal yang biasa saja,” kata Menteri Bendito kepada wartawan di kantor MNEK, Praia dos Coqueiros, selasa.
Berita terkait : PM Xanana akui kemampuan Donald Trump pimpin Amerika Serikat
Sebelumnya, Presiden Republik, José Ramos Horta dan Menteri Bendito juga membahas mengenai kebijakan dan keputusan dari Donald Trump, dimana Kepala Negara juga akan mencari cara untuk berbicara langsung dengan Presiden AS Donald Trump.
Keputusan yang diambil Trump
Pada bulan januari 2025, setelah terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membuat serangkaian keputusan yang mengejutkan dan kontroversial.
Pemerintahan Presiden Donald Trump mendesak USAID untuk bekerja sama dalam upaya mengubah alokasi bantuan Washington di seluruh dunia agar sejalan dengan kebijakan “America First”.
Dalam memo tersebut, Trump mengancam akan mengambil tindakan terhadap karyawan yang mengabaikan perintah tersebut.
Sebelumnya pada sabtu, 19 januari 2025, sebuah memo yang dikirimkan kepada 10.000 lebih personel USAID dengan memerintahkan mereka untuk berhenti ‘bekerja’ sehingga bantuan AS di seluruh dunia dapat dibekukan sementara. Memo tersebut berharap staf USAID dapat membantu mewujudkan tujuan Trump.
Sejak menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Trump telah mengambil langkah-langkah untuk memenuhi janji untuk mereformasi birokrasi yang diyakini Trump rapuh selama pemerintahannya tahun 2017-2021. Ia juga telah menugaskan kembali atau memecat ratusan pegawai negeri sipil di sejumlah lembaga AS.
Sejumlah kebijakan baru pun diterapkan, termasuk kebijakan luar negeri seperti keluarnya AS dari Perjanjian Iklim Paris, WHO, mengakhiri pengajuan kewarganegaraan AS secara otomatis bagi mereka yang lahir di AS, pengaturan penerimaan pengungsi, penerapan tarif dalam kebijakan Perdagangan Amerika Pertama,” dan sedang mengevaluasi bantuan luar negerinya.
Dengan keputusan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada selasa (21/1/2025) menyampaikan penyesalannya atas keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik Amerika Serikat dari organisasi tersebut.
WHO memainkan peran penting dalam melindungi kesehatan dan keselamatan orang-orang di seluruh dunia, termasuk rakyat Amerika, dengan menangani akar penyebab penyakit, membangun sistem kesehatan yang lebih kuat, dan mendeteksi, mencegah, serta menanggapi keadaan darurat kesehatan mereka.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Julia Chatarina