iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Seorang WNTL meninggal, Dubes Inês: Kepolisian Australia upayakan investigasi

Seorang WNTL meninggal, Dubes Inês: Kepolisian Australia upayakan investigasi

Ariano Frenquy de Deus Lima. Foto medsos

DILI, 02 februari 2025 (TATOLI)– Kedutaan Besar Timor-Leste di Australia melaporkan meninggalnya seorang Warga Negara Timor-Leste (WNTL) asal kotamadya Covalima yang merupakan Tenaga Kerja di Tasmania Berries, Australia.

Duta Besar Timor-Leste untuk Australia, Inês Almeida secara daring pada Tatoli mengatakan pihaknya baru menerima informas tentang meninggalnya WNTL bernama Ariano Frenquy  de Deus Lima dari Seksi Worker Support Response/ PALM Delivery Branch pada pukul 09:40 pagi ini waktu Australia.

“Kedubes di Canberra baru menerima informasi pada pukul 09:40 AM bahwa Tenaga Kerja bernama Ariano Frenquy  de Deus Lima meninggal dunia. Motif sebenarnya belum diketahui. Kepolisiaan (Australia) sudah berada di lokasi dan akan dilakukan investigasi,” jelas Dubes Inês pada Tatoli, minggu ini.

Perwakilan Timor-Leste di Australia itu menegaskan bahwa untuk proses pemulangan jenazah dari Mendiang akan dikoordinasikan dengan Perusahaan Tasmania Berries di Australia.

Ariano Frenquy  de Deus Lima berumur 36 tahun adalah tenaga kerja Timor-Leste dalam program PALM Scheme (Pacific Australia Labour Mobility) yang tiba di Australia pada 16 september 2024 dan mulai bekerja di QLD Farm, Sunshine Berries.

Setelah bekerja hampir dua bulan, Mendiang dipindahkan ke perusahaan Tasmania Berries di Tasmania pada 01 november 2024 dan direncanakan akan pulang pada 03 april 2025 sesuai kontrak dengan perusahaan.

“Ia harusnya pulang pada 03 april nanti. Mendiang sudah dua kali kesini (Australia), sebelumnya pada oktober 2023. Kami sampaikan bela sungkawa untuk keluarga dan seluruh tenaga kerja,” ucapnya.

Sesuai informasi yang beredar di platform media sosial oleh sebagian Tenaga Kerja Australia di Timor-Leste mengungkapkan bahwa Mendiang di temukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di kamar mandi pada pukul 02:00 AM, pada 02 februari 2025.

Reporter  : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!