DILI, 08 oktober 2024 (TATOLI)– Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama (MNEK), Bendito dos Santos Freitas dan delegasi mengadakan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, untuk menyampaikan informasi terkini dan membahas kemajuan Timor-Leste dalam implementasi peta jalan untuk aksesi ke organisasi regional tersebut.
Pertemuan tersebut diadakan dalam disela-sela pertemuan KTT ke-44 dan ke-45, yang diadakan di Vientiane, Republik Demokratik Rakyat Laos, pada selasa (08/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Bendito didampingi Wakil Menteri Urusan ASEAN, Milena Rangel, Duta Besar Timor-Leste untuk ASEAN, Natércia Cipriana Coelho da Silva, Duta Besar Timor-Leste untuk Laos, Filomento Aleixo da Cruz dan Direktur Jenderal ASEAN, Elisa da Silva.
Berita terkait : Indonesia persiapkan peta jalan keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN
Sebelumnya, pada KTT ASEAN ke-22 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Indonesia, tahun 2023, negara-negara anggota ASEAN secara resmi mendeklarasikan status Timor-Leste sebagai pengamat ASEAN.
Saat ini, Timor-Leste tengah dalam proses pelaksanaan peta jalan yang diusulkan negara-negara anggota ASEAN sebagai prasyarat yang harus dipenuhi Timor-Leste sebelum memperoleh status keanggotaan penuh dalam organisasi regional ini.
Seperti diketahui, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Burney Darussalam, Kamboja, Republik Demokratik Rakyat Laos, Myanmar, dan Filipina.
Sementara itu, sebelumnya, ASEAN telah mengakui Timor-Leste sebagai anggotanya yang ke-11. Status Timor-Leste sebagai pengamat (Observer). Keputusan itu disampaikan melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan setelah pertemuan para pemimpin ASEAN di Kamboja pada jumat (11/11/2022).
Berita terkait : PM Xanana minta ASEAN jadi contoh persatuan internasional
Untuk diketahui, Timor-Leste secara resmi mengajukan permohonannya menjadi anggota ASEAN pada 04 maret 2011.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz