DILI, 01 agustus 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste sampai saat ini belum menyelesaikkan proses penyediaan sistem air bersih dan pengaliran tenaga listrik bagi proyek Pelican Paradise di Tibar, Liquiça.
Ditemui langsung di tempat konstruksi Show Unit Galerry di Tibar, Jeremiah Chan, selaku Direktur Eksekutif Pelican Paradise mengungkapkan bahwa sejauh ini pelican masih mengunakan air bersih dengan membeli tanki air dan aliran listrik mengunakan pembangkit listrik genset atau generator seterum.
“Pekerjaan saat ini masih berjalan dan saya juga mengetahui bahwa saat ini pipa air bersih dari BTL sudah masuk wilayah Pelican dan kami sekarang hanya menunggu bagaimana proses pemasangannya. Selama ini untuk menjamin pekerjaan disini kami menggunakan tank air dan untuk listrik mengunakan genset,” jelas Jeremiah Chan pada Tatoli secara eksklusif, rabu kemarin.
Berita terkait : BTL upayakan penyediaan air bersih bagi proyek Pelican Paradise
Selama ini, pihak Pelican Paradise sendiri aktif mengadakan pertemuan dengan EDTL (Listrik Limor-Leste), BTL (Be’e Timor-Leste) dan TradeInvest Timor-Leste untuk mencari solusi bersama.
Sebelumnya, pada januari 2022, Pemerintah melalui Kementerian Kordinator Bidang Ekonomi (MKAE -tetun) bersama Pelican Paradise telah menandatangani perjanjian investasi khusus (Special Investment Agreement – SIA) dimana Pemerintah Timor-Leste yang bertanggung jawab dalam tiga hal seperti penyediaan lahan untuk proses implementasi tanpa adanya masalah dengan masyarakat sekitar.
Selain itu menyediakan sistem air bersih yang berkualitas dan melalui tahap uji klinis untuk menjamin proses bangunan dapat bertahan bertahun-tahun, serta menyediakan instalasi listrik sesuai kebutuhan proyek.
Dikatakan, air bersih dan listrik yang sekarang hanya untuk membangun Show Unit Galerry Proyek Pelican Paradise tetapi untuk berlanjut ke tahap pembangunan Hotel, Apartment dan Ressort sendiri membutuhkan penyediaan air bersih dan listrik yang lebih.
“Dengan hanya beli air bersih dan listrik dengan geset memakan biaya yang lebih besar dan untuk memulai konstruksi besar seperti Hotel mungkin tidak bisa, jadi sebelum memulai diharapkan Pemerintah harus selesaikan, dan saya percaya bahwa semua orang juga tahu bahwa setelah kami menandatangani perjanjian SIA dan itu adalah kewajiban Pemerintah untuk menyediakan air dan listrik agar konstruksi ini bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Berita terkait : Proyek Pelican Paradise, Edward Ong : proses konstruksi tunjukan kemajuan
Sejauh ini, BTL telah menyelesaikan pengeboran untuk air bersih di Tibar yang dinyatakan layak digunakan dalam konstruksi dan telah menyediakan pipa air untuk mengalirkan air dari pusat pengeboran sampai Pelican Paradise dengan jarak 1,4 kilometer.
Selain itu, pihak EDTL telah memasang dua trafo dengan kapasitas 1 Megawatt (1000 Kilowatt) untuk proses konstruksi dan 150 KVA yang memiliki power output sebesar 120 Kilowatt untuk administrasi.
“Memang benar sudah ada tapi air bersih belum dialirkan karena masih bermasalah dengan lahan yang akan digunakan dalam menginstalasi pipa, sedangkan untuk listrik dialirkan langsung dari Liquiça tapi yang saya dengar katanya beban listrik yang akan digunakan terlalu besar, sehingga dengan kabel listrik yang sekarang ada tidak sesuai dengan kapasitas beban. Disini kami sudah menyediakan dua tangki air besar dan tempat nantinya untuk panel distribusi listrik bagi proyek,” kata Jeremiah Chan.
Diketahui peletakan batu pertama untuk proyek Pelican Paradise telah dilakukan pada november 2022 oleh Presiden Republik, José Ramos Horta, didampingi mantan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, Ketua Pelican Paradise, Datuk Ong Han, anggota pemerintah, anggota parlamen, Uskup Agung Dom Virgílio Kardinal do Carmo da Silva, Perwakilam Duta Besar, dan entitas tertinggi lainnya di Timor-Leste.
Pelican Paradise Group juga telah menerima tiga sertifikat Declaration of Benefit dengan dana nilai investasi awal yang terdiri dari Pelican Ahava, Unip.Lda ($90 juta), Pelican Elior, Unip. Lda ($110 juta) dan Pelican Adara Reserve ($1 juta).
Berita terkait : Presiden Horta letakan batu pertama kontruksi Pelican Paradise
Proyek ini akan memberikan lapangan kerja bagi 1.500 selama konstruksi dan 1.300 pekerja permanen setelah konstruksi dan reboisasi daerah tersebut. Nilai investasi proyek total ini diperkirakan sekitar $700 Juta. Diperkirakan 80% dari total area akan direboisasi dan dipulihkan lingkungan.
Proyek ini, akan mengembangkan kompleks pariwisata terpadu, di area dengan total sekitar 556,63 hektar, terletak di antara Tasi tolu dan Tibar, yang akan mencakup hotel, lapangan golf, residensi, pusat pengembangan pemuda, sekolah internasional, rumah sakit internasional dan tiga pusat komersial.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz