DILI, 06 juli 2024 (TATOLI)— Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Timor-Leste telah berhasil menggelar Forum Bisnis di Oe-Cusse untuk mendiskusikan kebijakan dan menghasilkan penandatanganan kesepakatan bisnis bersama.
Melalui siaran pers dari KBRI disebutkan Forum Bisnis tersebut digelar di Hotel Oeupu, Palaban – Oe-Cusse, 05 Juli 2024 dengan tema yang diusung adalah Penguatan Kerjasama Indonesia dan Timor-Leste.
“Pertemuan tersebut merupakan bagian dari acara Gebyar Persahabatan Indonesia dan Timor-Leste 2024. Kegiatan ini sekaligus bertujuan memfasilitasi penguatan kerjasama antar pelaku usaha kedua negara,” kata Duta Besar RI di Timor-Leste, Okto Dorinus Manik.
Dalam kesempatan tersebut ditandatangani sejumlah kerjasama, antara lain Perusahaan Creative Furak dengan beberapa perusahaan swasta Oe-Cusse. Selain itu berbagai perusahaan dari Indonesia dan Timor-Leste turut melakukan promosi dalam forum tersebut.
“Antusiasme kehadiran dan adanya penandatanganan sejumlah kesepakatan kerjasama pada Forum ini mencerminkan persahabatan kita yang sangat erat. Kedepan kerjasama ini perlu terus diperkuat untuk kemajuan bersama”, tegas Dubes Okto pada penutupan Forum Bisnis.
Ketua Otoritas Daerah Administratif Khusus Oe-Cusse Ambeno (RAEOA), Rogério Tiago de Fatima Lobato turut mendorong kerjasama erat antar sektor bisnis Timor-Leste dan Indonesia guna memperkuat perekonomian di Oe-Cusse.
“Salah satu peluang kerjasama yang ditawarkan adalah kolaborasi untuk memenuhi kebutuhan ekspor sayur dan produk segar,” ungkapnya.
Dari sisi kebijakan pembangunan Oe-Cusse, João Goncalves, selaku Koordinator Komite Eksekutif Pembangunan Zona Ekonomi Khusus Oe-Cusse menyampaikan, Oe-Cusse menyambut kehadiran investor karena pembangunan saat ini difokuskan pada pariwisata dan pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat.
Sementara, Julio Mak sebagai Ketua CCI-TL di Oe-Cusse menyampaikan bahwa sektor swasta perlu lebih mendorong produk lokal untuk ekspor keluar. Untuk itu, diperlukan dukungan baik dari sisi pemerintah maupun penguatan koneksi pasar keluar.
Forum tersebut juga diisi oleh sejumlah perwakilan dari perguruan tinggi Indonesia seperti Universitas Katolik Atma Jaya, Universitas Nusa Cendana, Bali International Business School, dan SMK Geniveva Malaka. Lebih dari 300 orang peserta dari kalangan pengusaha, pemerintah dan akademisi Indonesia dan Timor-Leste hadir pada acara tersebut.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz