iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

PN setujui ‘votos de pesar’ atas wafatnya Helen Mary Hill

PN setujui ‘votos de pesar’ atas wafatnya Helen Mary Hill

Anggota Parlemen Nasional menyetujui ‘Votos de pesar’ untuk Helen Mary Hill, dengan suara bulat. Foto Tatoli/Egas Cristovão

DILI, 13 mei 2024 (TATOLI)— Parlemen Nasional (PN), senin ini  menyetujui  ‘votos de pesar’ (suara belasungkawa) yang tulus kepada keluarga, masyarakat Australia, dan teman-teman yang berduka atas wafatnya, Helen Mary Hill, di Rumah Sakit Caritas Christi di Melbourne, Australia, pada selasa (07/05/2024).

Parlemen Nasional menyetujui ‘Votos de pesar’ dengan 47 suara mayoritas dan tidak ada suara menentang dan abstain. 

“Suara belasungkawa atas wafatnya, Helen Mary Hill, telah di setujui Parlemen. Ucapan belasungkawa diberikan atas wafatnya Helen Mary Hill, yang telah berkontribusi dan atas dedikasinya terhadap perjuangan panjang dalam kemerdekaan Timor-Leste,” kata Ketua  Parlemen Nasional, Maria Fernanda Lay didalam ruang sidang pleno, PN, Dili, senin ini.

Berita terkait : PM Xanana akui kontribusi Helen Hill di sektor pendidikan Timor-Leste

Setelah memberikan suara belasungkawa, anggota Parlemen Fraksi CNRT, Ângela Maria, mengungkapkan suara belangsungkawa ini merupakan suatu kehormatan dan rasa terima kasih yang besar kepada mendiang Helen Mary Hill atas kontribusi dan dedikasinya terhadap perjuangan panjang dalam kemerdekaan Timor-Leste.

“Saya mempunyai pengalaman yang baik dengannya di Kementerian Pendidikan dalam beberapa tahun terakhir. Ia juga memainkan peran penting dalam pengembangan sektor pendidikan. Karena itu, ucapan belasungkawa ini merupakan ungkapan solidaritas dan belasungkawa saya kepada keluarganya,” katanya dalam sidang pleno.

Sementara itu, laman resmi Australia-East Timor Association (AETA) yang diakses Tatoli,  menyebutkan bahwa Asosiasi Timor Leste Studies Association (TLSA) juga menyatakan kesedihan yang mendalam, dan  menyampaikan berita bahwa salah satu pendiri kami, Dr Helen Hill, telah meninggal dunia pada 07 mei 2024, di Rumah Sakit Caritas Christi di Melbourne.

Dr. Helen Mary Hill lahir pada  22 februari 1945 dan menghembuskan nafas terakhirnya pada  07 Mei 2024, di Rumah Sakit Caritas Christi di Melbourne, Australia.

Dalam laman resmi AETA juga menyebutkan, Dr. Helen Mary Hill adalah pelopor solidaritas Australia untuk Timor-Leste, yang pertama kali mengunjungi Timor-Leste pada tahun 1975. Bukunya yang berjudul ‘The Timor Story’ (1976) merupakan salah satu karya akademis pertama yang menyadarkan dunia tentang keinginan Timor-Leste untuk menentukan nasib sendiri, dan keadaan rakyat Timor-Leste di bawah pendudukan.

Helen juga merupakan salah satu pendiri Asosiasi Australia-Timor Leste (AETA). Helen tetap menjadi salah satu dari sedikit akademisi Australia yang berbicara secara konsisten dan terbuka untuk mendukung hak Timor Timur untuk menentukan nasib sendiri selama tahun 1970-an dan 1980-an. Tesis MA-nya (1978) ‘FRETILIN: Asal-usul, ideologi dan strategi gerakan nasionalis di Timor Timur’ diterbitkan oleh Pusat Studi Asia Tenggara di Monash, dan kemudian diterbitkan ulang oleh Otford Press pada tahun 2002.

Karyanya yang diteliti dengan sabar menjadi sumber yang sangat berharga bagi para aktivis solidaritas Timor Lorosa’e dan internasional di seluruh dunia selama masa pendudukan.

Helen adalah seorang pemikir yang orisinil dan brilian, yang mampu mensintesiskan ide-ide di seluruh disiplin intelektual, dan secara konsisten menantang kekuasaan, tidak hanya dalam tulisan-tulisannya, tetapi juga dalam kehidupan profesional dan publiknya, sebagai organisator dan pembicara yang tidak kenal lelah dalam berbagai pertemuan, konferensi, dan lokakarya.

Helen juga merupakan salah satu pendiri TLSA, dan penyelenggara utama konferensi perdana kami di Melbourne tahun 2005.  Selama bertahun-tahun, Helen kemudian menjadi penyelenggara utama konferensi pembangunan VU (Vitoria University)-UNTL ‘Bekerjasama dengan Timor-Leste’ yang diselenggarakan secara paralel dengan konferensi dua tahunan TLSA di Dili, dari tahun 2009 dan seterusnya.

Pada tahun 2013, TLSA menyelenggarakan sebuah acara ‘Festschrift’ untuk menghormati karya akademis Helen, ‘Merayakan karya Helen Hill’, yang prosidingnya dapat ditemukan secara online.

Helen menerima penghargaan Ordem de Timor-Leste atas solidaritasnya seumur hidup kepada Timor-Leste pada tahun 2014. Dia juga merupakan Dosen Tamu di Universidade Nacional Timor Lorosa’e (UNTL), dan tetap menjadi Anggota Kehormatan di Universitas Victoria, Australia tempat dia bekerja dari tahun 1991 hingga masa pensiunnya.

Seperti yang diketahui oleh banyak orang dalam daftar ini, Helen tetap berkomitmen penuh pada Timor-Leste setelah pensiun, baik di Dili, maupun selama masa tinggalnya yang lebih singkat di Melbourne.

Pesan-pesan dukungan dalam beberapa hari terakhir dari Presiden Republik Demokratik Timor-Leste, Jose Ramos-Horta, Perdana Menteri Timor-Leste, Xanana Gusmão, dan mantan Perdana Menteri Mari Alkatiri, membuktikan betapa pentingnya sosok Helen sebagai cendekiawan dan aktivis selama lebih dari lima dekade.

Helen adalah sosok yang sangat menginspirasi dan berpengaruh  dan tentu saja bagi generasi orang Timor-Leste dan Australia. Kontribusi Helen sebagai aktivis, akademisi, dan kebijakan di Timor-Leste sangat besar selama bertahun-tahun sejak tahun 1970-an.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!