DILI, 02 april 2024 (TATOLI)– Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão meminta kepada Duta Besar Timor-Leste untuk CPLP, Laura Abrantes untuk membangun empat pilar kerjasama penting dengan negara-negara anggota CPLP (Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis).
“Peranan seorang Dubes di CPLP dari orientasi yang diterima harus kita lakukan analisis kembali kerjasama apa yang bisa kita lakukan. Karena ada empat pilar penting mulai dari Komite Konsolidasi Politik Permanen, penyebaran bahasa Portugis, kerja sama antarwilayah dalam sektor prioritas antara anggota CPLP kemudian Perdagangan Bisnis,” kata Duta Besar, Laura Abrantes kepada wartawan usai bertemu dengan PM Xanana di Kantor Pemerintah, selasa ini.
Selama pertemuan, PM Xanana meminta kepada Dubes Laura untuk berupaya dan memajukan kepentingan politik dan ekonomi, pendidikan, serta berbagai prioritas lainnya bersama negara-negara anggota CPLP.
“Ini merupakan kehormatan sebagai Dubes Timor-Leste untuk CPLP, memiliki kewajiban untuk datang dan berbicara dengan Perdana Menteri dan meminta arahan tentang apa yang harus dilakukan untuk misi yang mewakili Negara Timor-Leste bersama CPLP. Maka, tujuan utamanya adalah untuk meminta arahan. Jadi Perdana Menteri Xanana dapat memberikan arahan kebijakan politik, diplomasi, ekonomi, dan isu-isu pendidikan baru, karena itu menjadi pilar-pilar penting,” katanya.
Dubes Laura menganggap pesan politik dan motivasi dari Kepala Pemerintah penting untuk mengarahkan pelaksanaan tugasnya agar berhasil menjalankan perintah dari Perdana Menteri.
Laura Abrantes menerima mandat sebagai Dubes Timor-Leste untuk CPLP dari Presiden Republik, José Ramos-Horta pada hari Rabu (13/03/2024), di Istana Kepresidenan Nicolau Lobato, Dili.
CPLP secara resmi didirikan pada tanggal 17 Juli 1996 dan berkedudukan di Lisboa Portugal. Timor-Leste baru bergabung setelah restorasi kemerdekaan 20 Mei 2002.
Anggota CPLP beranggotakan sembilan (9) negara berdaulat yang berbahasa resmi portugis antara lain Portugal, Brasil, Angola, Guinea Bissau (Guiné-Bissau), Mozambik (Moçambique), Sao Tome dan Principe (São Tomé e Príncipe), Tanjung Verde (Cabo-Verde), Timor-Leste dan Guinea Khatulistiwa (Guiné Equatorial).
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
