iklan

INTERNASIONAL, PENDIDIKAN

UNICEF dukung $7 juta pada APFTL persiapkan kurikulum pemuda    

UNICEF dukung $7 juta pada APFTL persiapkan kurikulum pemuda    

UNICEF mendukung MJDAK memberikan workshop Training of Trainers (TOT) kepada anggota Alumni Parlemen Pemuda Timor – Leste di Xanana Sport Centre Bairo Formosa, Dili. Foto Media MJDAK

UNICEF dukung $7 juta pada APFTL persiapkan kurikulum pemuda    

DILI, 28 februari 2024 (TATOLI)—  Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memberikan dana sebesar U$7 juta kepada Alumni Parlemen Pemuda Timor – Leste (APFTL – Alumni Parlamentu Foinsa’e Timor-Leste) untuk mempersiapkan pelatihan dan kurikulum pemuda.

Demikian hal itu dikatakan, Direktur Jenderal Pemuda, Kementerian Pemuda, Olahraga, Seni, dan Budaya (MJDAK), David Tomas de Deus,  disela-sela workshop Training of Trainers (TOT) kepada anggota Alumni Parlemen Pemuda Timor – Leste yang berlangsung selama tiga hari di Xanana Sport Centre Bairo Formosa, Dili.

“UNICEF mendukung melalui konsultan untuk menyiapkan kurikulum Pemuda, setelah itu mereka juga mendukung pelatihan selama tiga hari bagi anggota Alumni Parlemen Pemuda untuk belajar bagaimana menggunakan kurikulum tersebut,” ujar David.

Ia menjelaskan bahwa isi dari kurikulum tersebut memberikan kesempatan kepada seluruh anggota Parlemen Pemuda untuk mengikuti 11 materi seperti pendidikan kewarganegaraan, kapasitas pendidikan, karakteristik organisasi, tender publik, debat publik, pemikiran sosial, dan sebagainya,” jelasnya.

Dikatakan, Kurikulum ini juga memberikan kesempatan kepada anggota Parlemen Pemuda untuk mencari data-data di wilayah nasional mengenai masalah-masalah sosial, untuk kemudian didiskusikan dalam pleno untuk disampaikan kepada kementerian terkait.

Sementara, Kepala Kebijakan Sosial UNICEF, Soumen Ray mengatakan,  kerja sama yang dilakukan dengan MJDAK untuk meningkatkan kapasitas anggota Parlemen Pemuda dalam membahas berbagai isu di masyarakat.

“Kami mendukung pengembangan kapasitas Parlemen Pemuda untuk mencakup isu-isu penting dalam masyarakat, yang dalam kurikulumnya mencakup banyak isu penting dan juga memfasilitasi pelatihan untuk semua anggota Alumni Parlemen Pemuda Timor-Leste,” katanya.

Karena itu, dia berterima kasih kepada Pemerintah atas kerja sama yang baik dengan UNICEF dalam mengimplementasikan program pembuatan kurikulum untuk anggota Parlemen Pemuda.

“Kami senang dan ingin memberikan lebih banyak dukungan untuk meningkatkan kapasitas pemuda di berbagai bidang,” pungkasnya.

Kurikulum ini dibuat sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 23/2009, amandemen pertama No. 47/2017 yang berkaitan dengan program Parlemen Pemuda.

Alumni Parlemen Pemuda Timor-Leste berdiri pada tahun 2010, yang didirikan oleh Sekretariat Negara urusan Pemuda dan Olahraga (SEJD). Hingga saat ini, Alumni Parlemen Pemuda Timor-Leste telah melaksanakan programnya selama empat periode, namun tidak ada kurikulum yang ditetapkan dalam program untuk organisasi tersebut.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

 

 

 

 

 

 

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!