iklan

INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE

Komite 12 November dukung Pemerintah tutup GAM dan GAR di Timor-Leste

Komite 12 November dukung Pemerintah tutup GAM dan GAR di Timor-Leste

Ketua Komite 12 November, Gregorio Saldanha. Foto Tatoli

DILIL, 06 November 2023 (TATOLI)— Komite Nasional 12 November mendukung Pemerintah Konstitusi ke-IX untuk menutup kembali aktivitas Kelompok Seni Bela Diri (GAM) dan Kelompok Seni Ritual (GAR) di Timor-Leste, sehingga dapat mencegah terjadinya kekerasaan dan konflik antara sesama kelompok. 

“Situasi saat ini yang membuat banyak Masyarakat mengeluh yaitu konflik. Penyebab konflik tersebut tentunya semua orang sudah tahu, yaitu dari GAM dan GAR. Maka dari itu, Komite sangat mendukung Pemerintah untuk menutup aktivitas dari kelompok Seni Bela Diri dan Kelompok Seni Ritual,” kata  Ketua Komite 12 November, Gregorio Saldanha pada wartawan di sela-sela  Kongres Nasional Komite 12 November yang digelar di Dili Convention Center (CCD) Dili, senin ini.

Ia meminta  kepada  Pemerintah, untuk mengambil keputusan yang dapat menghentikan kekerasaan antara GAM dan GAR di Timor-Leste, karena telah  menyebabkan banyak anak muda saling melakukan kekerasan  dan membuat banyak masyarakat resah.

Menurutnya, Pemerintah seringkali mempertimbangkan hal tersebut, namun konflik dan kekerasaan sering terjadi, merugikan negara ini dan menghambat kedatangan  para investor untuk berinvestasi.

Berita terkait : PM Xanana kecam aksi ricuh di Bobonaro

“Jika Pemerintah melalui Perdana Menteri, Xanana Gusmão mengambil keputusan tersebut maka kami dari Komite 12 November sangat mendukung, karena kami menginginkan Timor-Leste,sebagai negara yang aman, dan anak-anak muda mendapatkan Pendidikan yang baik,” ujarnya.

Ditambahkan, perguruan persilatan berasal dari negara Indonesia namun banyak murid dari Timor-Leste, yang salah mengartikan tujuan dari  perguruan dan menggunakanya untuk saling melakukan kekerasan dan membuat kerusuhan.

Gregorio juga mengimbau kepada semua anak bangsa Timor-Leste, untuk saling mencintai dan menujukan solidaritas sebagai anak bangsa negara ini.

Sementara, Menteri Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya, Nélio Isac Sarmento pun mengakui bahwa konflik antara para kaum muda sangat meresahkan masyarakat.

“Sangat benar bahwa, ada banyak konflik yang terjadi di negara ini dan sering kali ditunjukan kepada GAM dan GAR, namun harus dilakukan investigasi lebih dalam untuk mengetahui penyebab dari seseorang yang terlibat dalam kekerasaan tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya, pada 03 november 2023 di Desa Lourba dan Desa Carabau, kotamadya Bobonaro, terjadi konflik antara Kelompok Seni Bela Diri (GAM) dan Kelompok Seni Ritual (GAR). Akibat konflik tersebut mengakibatkan tujuh orang terluka, empat rumah dibakar, dua kios dan delapan rumah rusak (dipukul rata) sehingga menyebabkan warga setempat panik dan trauma.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!