DILI, 05 september 2023 (TATOLI)— Institut Ilmu dan Teknologi Nasional (INCT -tetun) merayakan HUT ke-IX lembaga tersebut dan masalah keterbatasan laboratorium terpadu jadi tantangan untuk mendukung proses penelitian.
“Saat ini kita belum memiliki Laboratorium Nasional terpadu untuk mendukung para peneliti kita untuk mengakses lebih baik, selama beberapa peneliti menggunakan Laboratorium Nasional Kesehatan (LNS) dan ada yang pergi ke Universitas atau tempat swasta yang memiliki fasilitas laboratorium,” jelas Ketua Eksekutif INCT, José Cornélio Guterres di Aula Catedral, Dili.
Tentu, ketiadaan laboratorium terpadu dapat menjadi hambatan bagi para peneliti di Timor-Leste. Laboratorium terpadu memiliki peran penting dalam mendukung riset ilmiah dan pengembangan di berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan kedokteran. Dengan adanya laboratorium terpadu, peneliti dapat melakukan penelitian dan eksperimen yang relevan dengan bidang studi mereka.
Keberadaan laboratorium terpadu memberikan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk melakukan penelitian dengan baik. Misalnya, laboratorium kimiawi dapat menyediakan bahan kimia, perlengkapan, dan instrumen yang diperlukan untuk melakukan analisis kimia. Begitu pula, laboratorium biologi dapat membantu peneliti dalam mempelajari organisme hidup dan proses biologis melalui teknik dan peralatan yang khusus.
Karena, katanya tanpa laboratorium terpadu yang memadai, peneliti mungkin mengalami keterbatasan dalam melakukan eksperimen, menganalisis data, dan menguji hipotesis mereka. Ini dapat menghambat kemajuan penelitian di Timor-Leste, karena metode penelitian yang efektif seringkali membutuhkan laboratorium yang memadai.
Untuk mengatasi hambatan ini, penting bagi pemerintah untuk memperhatikan perkembangan penelitian dan pengembangan di negara mereka. Investasi dalam pendirian dan pemeliharaan laboratorium terpadu yang modern dan lengkap akan mendukung penelitian yang berkualitas dan kemajuan di berbagai bidang ilmu.
Ia berharap kedepannya Pemerintah segera mendirikan sebuah laboratorium nasional terpadu untuk mendukung para peneliti memberikan proses penelitian yang akurat, selain itu memberikan ruang bagi INCT untuk mengembangkan diri.
Sementara, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, José Honório da Costa Pereira Jerónimo menegaskan INCT memainkan peran yang sangat penting dalam pembangunan dan pengembangan berkelanjutan bangsa, dengan mempromosikan penelitian ilmiah yang berkontribusi dalam menemukan solusi untuk tantangan yang dihadapi di berbagai bidang.
“Saya berkomitmen untuk mendukung INCT dan semua lembaga pendidikan tinggi di negara ini. Kita perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa institusi pendidikan tinggi kita meningkatkan kualitasnya sehingga para mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan mengembangkan keterampilan yang menjadikan mereka warga negara yang aktif dan siap menghadapi tantangan di abad ke-21,” ungkapnya.
Pada tanggal 3 September 2014, Dewan Menteri menyetujui pendirian Institut Nasional untuk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (INCT) melalui Dekrit UU No. 23/2014, tertanggal 3 September.
Pada awal pendiriannya, kegiatan operasional Institut Sains dan Teknologi Nasional atau INCT diawasi langsung oleh kantor Wakil Menteri Pendidikan, Pemuda dan Olahraga melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Pada bulan Mei 2019, Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan mengusulkan profil baru INCT kepada Menteri Dewan sesuai dengan Undang-Undang No. 23/2014 yang terdiri dari Dewan Umum, Dewan Ilmiah, Dewan Fiskal dan Dewan Eksekutif. INCT sebagai lembaga publik.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz