DILI, 11 agustus 2023 (TATOLI)— Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan Pemerintah Jepang menandatangani Pertukaran Nota dengan mendukung dana sebesar $6 juta untuk memperkuat kapasitas operasional untuk Radio Televisi Timor Leste (RTTL,EP).
RTTL sendiri adalah lembaga radio dan televisi nasional yang berada di bawah Sekretariat Negara untuk Komunikasi Sosial (SEKOMS). Tingkat kerusakan struktural pada gedung RTTL, EP terjadi setelah banjir pada tahun 2021.
Melalui perjanjian UNDP-Jepang, akan membantu keuangan dan teknis kepada RTTL, termasuk dukungan untuk pembangunan gedung baru yang ramah lingkungan, dan mendorong debat publik yang inklusif.
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Timor Leste Tetsuya KIMURA, Sekretaris Negara untuk Komunikasi Sosial, Expedito Dias Ximenes, dan Perwakilan Tetap UNDP Adeline Carrier di Kantor PBB Caicoli di Ruang Kofi Annan, jumat ini.
Duta Besar Jepang untuk Timor Leste, Tetsuya Kimura mengatakan Jepang akan memberikan kontribusi sekitar $6 juta untuk membangun sebuah gedung baru untuk stasiun penyiaran nasional RTTL, sebuah fasilitas penyiaran dengan auditorium, studio penyiaran dan kantor staf.
Proyek ini juga mencakup pelatihan untuk mendukung pengembangan kapasitas staf RTTL.
Jepang dan RTTL telah menjalin hubungan kerja sama yang erat selama bertahun-tahun melalui perusahaan-perusahaan seperti pengiriman JOCV (Japan Overseas Cooperation Volunteers). Gedung RTTL telah digunakan selama bertahun-tahun, dan mengalami kerusakan parah akibat banjir pada April 2021.
“Saya berkesempatan mengunjungi kantor RTTL dan kami sepakat bahwa jurnalis dan staf RTTL yang memainkan peran penting dalam memberikan informasi yang akurat dan layak dipercaya kepada publik berhak mendapatkan lingkungan kerja yang lebih baik,” kata Dubes Kimura.
Ia berharap bahwa RTTL akan meningkatkan kapasitas operasional melalui proyek ini, dengan demikian memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperkuat tata kelola negara ini. Jepang akan terus membantu pembangunan bangsa Timor-Leste di tahun-tahun mendatang dengan semangat solidaritas dan persahabatan.
Dilain pihak, Perwakilan UNDP di Timor-Leste, Adeline Carrier, menekankan bahwa sangat penting bagi lembaga penyiaran publik untuk menarik dan melibatkan kaum muda, baik sebagai audiens maupun sebagai penulis program-program mereka untuk meningkatkan upaya-upaya demokratisasi di Timor-Leste.
Di tempat yang sama, Sekretaris Negara untuk Komunikasi Sosial, Expedito Dias Ximenes atas nama Pemerintah Timor-Leste dan RTTL, EP mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Jepang untuk pembangunan gedung RTTL yang baru.
“Kami siap untuk bekerja sama dengan UNDP dalam seluruh proses pembangunan gedung pusat RTTL, EP,” tutupnya.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz