DILI, 13 juli 2023 (TATOLI)— Word Food Program (WFP) mengapresiasi para kaum muda yang berinisiatif mendirikan Agora Food Studio (AFS) sebagai bagian dari dukungan untuk melawan gizi buruk di Timor-Leste.
Manajer Operasional Program Nutrisi dan Perlindungan Sosial WFP di Timor-Leste, Suresh Lakshminarayanan menilai kehadiran kelompok kaum muda tersebut mampu mendukung untuk mempertahankan nutrisi yang baik di antara masyarakat Timor-Leste.
“Kami tahu orang Timor memiliki kemampuan untuk berkontribusi mengurangi gizi buruk dalam menyediakan makanan yang aman dan bergizi, dalam mendirikan Agora Food Studio,” ungkap Suresh Lakshminarayanan pada Tatoli secara esklusif di kantor Institut Kesehatan Nasional (INS).
Ia menambahkan Agora Food Studio menyediakan berbagai makanan bergizi tradisional yang terdiri dari nasi kelapa, Tukir, Dessert, Minuman, daging lokal, sayur, dan lainnya. Ini dapat ditemukan di beberapa tempat di Dili seperti di Timor Plaza dan tempat lainnya.
WFP menganggap kaum muda memainkan peranan yang sangat penting dalam mengatasi malnutrisi dan kerawanan pangan. Pemuda Timor memiliki potensi besar untuk mengubah makanan lokal menjadi makanan lezat yang layak untuk dikonsumsi.
“WFP mengamati bahwa kaum muda Timor-Leste berkontribusi untuk memerangi kerawanan pangan dan malnutrisi,” katanya.
Program ini didukung oleh Program Pangan Dunia (WFP) untuk membantu masyarakat Timor Leste dapat makan makanan bergizi dan juga dapat mendiversifikasi ekonomi.
WFP akan memberikan peningkatan kapasitas untuk memungkinkan semua orang muda mempromosikan semua produk lokal di setiap distrik di seluruh Timor-Leste.
Orang Timor harus kembali ke kotamadya mereka untuk mendukung petani menanam lebih banyak makanan lokal untuk mengurangi kekurangan gizi.
Selama ini kelompok pemuda di kotamadya Ataúro telah membentuk program bernama “AHI MATAN” yang menyediakan makanan bergizi bernama TUKU BELAR yang terdiri dari jagung dan ikan.
Agora Food Studio dimulai sebagai mimpi pada tahun 2015 oleh mantan pekerja bantuan yang berubah menjadi wirausahawan sosial, Alva dan Mark. Perusahaan sosial akhirnya berdiri sendiri pada tahun 2016 dan sepenuhnya dibiayai sendiri melalui restoran dan kafenya Agora Food Studio.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz