DILI, 20 juni 2023 (TATOLI)— Jenazah Istri Perdana Menteri Timor-Leste, mendiang Isabel da Costa Ferreira akan dimakamkan besok (rabu) di Taman Makam Umum (TPU), Bekussi pada sore hari.
Berdasarkan jadwal yang diakses Tatoli, selasa ini menyebutkan proses pemakaman akan dilakukan, besok 21 juni 2023 di TPU Bekussi setelah Misa Requiem di Gereja Paroki Imaculada Conceição Balide, Dili.
Disebutkan, jenazah mendiang Isabel akan dihantarkan ke Gereja Balide, usai makan siang bersama di Kediaman Perdana Menteri di Metiaut pada pukul 12:00 WTL.
Selanjutnya, pada pukul 14:00 WTL, jenazah akan dihantarkan ke Gereja Balide untuk dilanjutkan dengan Misa Requiem pada 15:00 WTL.
Berita terkait : Kenang sosok mendiang Isabel da Costa Ferreira
Setelah Misa Requiem akan dibacakan biografi Mendiang Isabel dan pesan-pesan dari keluarga besar Isabel da Costa Ferreira sebelum jenazah dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Bekussi.
Istri Perdana Menteri, Isabel da Costa Ferreira wafat pada minggu (18/06/2023), pukul 20:48 WTL di kediamannya Metiaut, Dili. Mendiang Isabel meninggal dunia dengan usia 49 tahun. Mendiang Isabel wafat, karena menderita penyakit kanker usus stadium akhir.
Isabel da Costa Ferreira lahir di Same, kotamadya Manufahi pada 15 April 1974, Isabel da Costa Ferreira, yang berusia 49 tahun pada bulan april, adalah seorang pengacara, politikus, mantan wakil dan kandidat dalam Pemilihan Presiden tahun 2022.
Anak dari Mateus Ferreira dan dan Ana Flora de Jesus Ferreira, merupakan bungsu kedua dari 13 bersaudara. Ia belajar hukum di Indonesia dan mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk masalah hak asasi manusia, mengecam pelanggaran yang dilakukan selama pendudukan Indonesia. Mendiang bisa berbahasa Tetun, Portugis dan Indonesia.
Berita terkait : Parlemen setujui ‘votos de pesar’ atas wafatnya Istri Perdana Menteri
Isabel da Costa Ferreira dan Taur Matan Ruak menikah pada mei 2001 dan pasangan itu memiliki tiga anak, satu laki-laki bernama Queshadhip Ruak Ferreira de Vasconcelos dan dua perempuan bernama Lola Ruak Ferreira de Vasconcelos dan Tamarisa Ruak Ferreira de Vasconcelos.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz