iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE

KFP Timor-Leste berpartisipasi dalam pertemuan ACCSM di Brunei Darussalam

KFP Timor-Leste berpartisipasi dalam pertemuan ACCSM di Brunei Darussalam

Foto bersama usai pertemuan pejabat Tinggi negara ke-22 tentang ACCSM (ASEAN Corporation in Civil Service Matter's) yang berlangsung di Brunei Darussalam selama dua hari dari 09 hingga 10 mei 2023. Foto spesial

DILI, 16 mei 2023 (TATOLI)– Badan Kepegawaian Negeri Sipil  (KFP) Timor-Leste ikut berpartisipasi dalam pertemuan pejabat Tinggi negara ke-22 dalam ACCSM  (ASEAN Corporation in Civil Service Matter’s) yang berlangsung di Brunei Darussalam selama dua hari (09 hingga 10 mei 2023).

Melalui siaran pers yang diakses Tatoli, selasa ini menyebutkan tujuan umum dari pertemuan tersebut adalah untuk melakukan evaluasi menengah terhadap implementasi rencana kerja ACCSM periode 2021-2025), dan dilanjutkan dengan diskusi untuk mendapatkan konsensus tentang rencana kerja ACSSM pasca 2025.

“Dalam pertemuan membahas bagaimana mempromosikan peran yang berkontribusi pada pembangunan tiga pilar Komunitas Badan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yaitu politik dan keamanan, ekonomi dan sosial budaya,” tulis siaran pers itu.

Partisipasi KFP, sejalan dengan pedoman sebagai pengamat, untuk mendampingi, memahami, dan mendalami semua pembicaraan yang disampaikan tentang perkembangan struktur strategis, serta memberikan kolaborasi yang baik antara negara anggota ASEAN, dengan berbagi praktik, pertimbangan, dan rekomendasi yang baik di forum pertemuan ASEAN di Brunei tersebut.

Pada pemaparan mengenai progress implementasi rencana kerja ACCSM periode 2021-2025 disampaikan oleh Sekretariat ASEAN yang diketuai oleh Indonesia. Pada bagian kedua, rencana setelah 2025, disampaikan secara singkat oleh Brunei yang masih memimpin ACCSM selama dua tahun.

Pada sesi hari kedua, Ketua KFP, Faustino Cardoso Gomes, menyampaikan sambutan umum, dengan mengucapkan terima kasih atas undangan, karena ini merupakan pengalaman pertama KFP berpartisipasi dalam pertemuan ACCSM ini sebagai pengamat.

“Ini adalah kesempatan besar bagi Timor-Leste untuk mempelajari dan membiasakan diri dengan fungsi ACCSM,” katanya.

Dikatakan, meskipun usia negara masih muda, namun TL berbagi prinsip yang diabadikan dalam Pedoman ASEAN tentang Penyampaian Layanan Publik, mengenai Aksesibilitas, Partisipasi, Akuntabilitas, non-diskriminasi dan inklusivitas.

Disebutkan, saat ini Pegawai negeri di Timor-Leste sebanyak  36.941. Dilanjutkan, pegawai negeri relatif matang, dengan usia rata-rata 47 tahun untuk laki-laki dan 43 tahun untuk perempuan. Mengingat sistem jaminan sosial menetapkan usia pensiun minimal 60 tahun.

Ketua KFP juga menyoroti, upaya bersama dari administrasi publik Timor-Leste untuk memastikan bahwa para anggotanya siap dan termotivasi, dalam mengintensifkan pertukaran pengalaman dan berkolaborasi secara aktif untuk mencapai tujuan kerjasama ASEAN dalam Masalah Layanan Sipil.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!