DILI, 24 april 2023 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melalui Penanggungjawab Pusat Berhenti Merokok, Dokter Umum Eldino da Castro Rangel, mengatakan selama tahun 2021 hingga 2022, ada sekitar 803 perokok aktif yang memutuskan untuk berhenti merokok setelah melakukan konsultasi dan pengobatan di Pusat Berhenti Merokok.
Menurut Eldino, dari total 803 perokok itu ada 109 yang terdaftar pada 2021 dan 786 perokok tercatat pada tahun 2022.
“Padda tahun 2021, jumlah pasien yang terdaftar 189, terdiri dari 109 perokok memutuskan berhenti merokok, 24 perokok memutuskan untuk menggunakan kembali dan 56 perokok hilang kontak setelah melakukan pengobatan di Pusat Berhenti Merokok,” kata Dokter Eldino Tatoli, di Pusat Kesehatan Formosa Dili, senin ini.
Berita terkait : Selama tujuh bulan, 340 perokok putuskan berhenti merokok
Dikatakan, pada tahun 2022, ada sekitar 786 yang terdaftar. Mereka itu terdiri dari 694 perokok memutuskan untuk berhenti merokok, 53 merokok kembali dan 39 perokok hilang kontak setelah melakukan pengobatan.
“Kebanyakan pasien yang melakukan pengobatan bertempat tinggal di Dili, namun ada juga pasien lainnya yang tinggal di luar Dili, seperti, kotamadya Viiqueque, Ainaro dan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, kebanyakan pasien yang melakukan pengobatan di Pusat Berhenti Merokok dengan usia 20 hingga 40 tahun.
Sementara, obat yang diberikan kepada pasien perokok untuk berhenti merokok, adalah, Nicotin dan Replacement Therapy.
Berita terkait : 700 Perokok jalani perawatan berhenti merokok di CRF
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz