DILI, 23 maret 2023 ( TATOLI)—Ketua Institut Kualitas Timor Leste (IQTL), Rozito Monteiro, mengatakan, Pemerintah melalui IQTL, pada tahun ini telah menyiapkan dana dari Angaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai $105,000 untuk membeli peralatan laboratorium agar dapat mendeteksi kualitas produk lokal di Timor-Leste (TL).
“Saat ini TL belum mempunyai peralatan laboratorium untuk melakukan tes pada kualitas produk lokal. Karena itu, tahun ini IQTL telah menyiapkan anggaran senilai $105,000 untuk membeli peralatan laboratorium agar dapat menjamin produk berstandar internasional yang akan dipromosikan di pasar internasional,” kata Ketua IQTL Rozito Monteiro pada wartawan di City8 Dili, kamis ini.
Dijelaskan, setelah alat laboratorium tiba di TL, IQTL akan merekrut beberapa ahli untuk mengoperasikan peralatan laboratorium tersebut dalam menjamin kualitas produk lokal berdasarkan kualitas internasional.
“Saat ini kita kekurangan sumber daya manusia khususnya. Karena itu, ktia akan merekrut beberapa orang dengan latar belakang pendidikan eksata, dalam mengoperasikan peralatan tersebut, sehingga dapat menjamin kualitas produk di Timor-Leste dan di pasar internasional’’ ujarnya.
Sementara itu, produk lokal yang akan dites melalui laboratorium seperti produksi air bersih, kopi, makanan lokal, ikan, daging dan lainnya yang akan diuji melalui tes laboratorium, agar mengetahui kualitas komsumsi dalam menjamin kesehatan masyarakat di TL dan kualitas produk lokal di pasar internasional.
Sementara, Ketua Kamar Dagang Industri Timor Leste (CCI-TL), Jorge Serano, mengatakan peralatan laboratorium tersebut sangat penting karena selama ini, banyak perusahaan TL yang memproduksi produk lokal seperti air bersih, makanan ringan, kopi dan lainnya.
“Namun hingga saat ini belum ada laboratorium untuk melalukan tes kualitas pada produk yang ada. Sehingga sangat sulit untuk dipasarkan ke pasar internasional. Jadi, mudahan-mudahan dengan adanya laboratorium, pemerintah akan mengontrol semua produk lokal untuk diuji di laboratorium nasional sebelum dijual dan dikonsumsi di dalam negri maupun dipasar internasional,” paparnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
