iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, HEADLINE

WHO minta hentikan peredaran produk obat Salep Mata Tetracycline

WHO minta hentikan peredaran produk obat Salep Mata Tetracycline

TETRACYCLINE HYDROCHLORIDE OPHTHALMIC OINTMENT USP 1%. Foto spesial

DILI, 23 februari 2023 (TATOLI)—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO -inggris) kembali memperingatkan dan meminta menghentikan peredaran produk obat Salep Mata merk Tetracycline dengan nama TETRACYCLINE HYDROCHLORIDE OPHTHALMIC OINTMENT USP 1%.

Peringatan penghentian peredaran Produk Medis WHO N°2/2023 ini mengacu pada kumpulan TETRACYCLINE HYDROCHLORIDE OPHTHALMIC OINTMENT USP 1%, yang diproduksi oleh Galentic Pharma (India) Pvt. Ltd, berlokasi di R-673, T.T.C. MIDC Rabale, Jalan Thane-Belapur, Navi Mumbai – 400701, Maharashtra, India.

TETRACYCLINE HYDROCHLORIDE OPHTHALMIC OINTMENT USP 1% diindikasikan untuk digunakan pada blepharitis bakteri (kelopak mata merah, bengkak, iritasi, dan gatal), konjungtivitis bakteri (kotoran mata, kemerahan, dan gatal), keratitis bakteri (radang kornea), dan trachoma (disebabkan oleh Chlamydia trachomatis).

Produk ini juga diberikan sebagai pengobatan untuk bayi dan anak yang lebih besar dan juga diindikasikan sebagai tindakan pencegahan untuk bayi (termasuk neonatus).

“Lima pengadaan produk internasional secara independen melakukan pemeriksaan visual terhadap sampel acak stok yang ada dan mendeteksi berbagai masalah kualitas dengan sampel acak dari kumpulan produk yang dirujuk dalam peringatan ini,” tulis siaran pers yang  diakses Tatoli.

Pabrik obat tersebut  telah melakukan penarikan secara sukarela untuk beberapa kelompok produk. Pabrik telah mengindikasikan bahwa kelompok produk lain dapat ditarik dengan sukarela.

Setidaknya 55 negara menerima kelompok produk yang terkena dampak. Karena sangat berhati-hati, WHO menyarankan pihak berwenang, profesional perawatan kesehatan, dan masyarakat untuk mendeteksi dan menghapus dari peredaran semua kumpulan Salep Mata Tetracycline yang diproduksi oleh Galentic Pharma (India).

WHO meminta peningkatan pengawasan dan ketekunan dalam rantai pasokan negara dan wilayah yang kemungkinan akan terpengaruh oleh kumpulan produk ini tersebut. Peningkatan pengawasan pasar informal/tidak diatur juga disarankan.

“Jika anda memiliki salah satu produk yang terpengaruh, WHO merekomendasikan dengan sangat hati-hati untuk tidak menggunakannya,” tulisnya.

Jika sesorang telah atau mungkin telah menggunakan produk yang terpengaruh, atau mengalami reaksi yang merugikan atau efek samping yang tidak terduga setelah penggunaan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. 

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!