DILI, 15 desember 2022 (TATOLI)—Pemerintah Australia hari ini bersama Timor-Leste menyetujui perjanjian dana hibah dan pinjaman sebesar $73,36 juta untuk Pembangunan Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato.
Kemitraan dalam perjanjian dana hibah tersebut ditandatangani Menteri Keuangan Timor-Leste, Rui Augusto Gomes dengan Asisten Pertama Sekretaris, Divisi Maritim Asia Tenggara, Kantor Asia Tenggara, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Ridwaan Jadwat di kantor Kemeterian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK -tetun), Pantai Kelapa Dili, kamis ini.
Menteri Rui Gomes mengatakan kerjasama pembangunan merupakan pilar utama kemitraan antara Timor-Leste dan Australia.
Berita terkait : Perluasan Bandara Internasional Nicolau Lobato, Pemerintah TL siapkan $30 juta
“Perluasan kemitraan pembangunan antara Timor-Leste dan Australia saat ini mencapai nilai lebih tinggi sebesar $73,36 juta, dengan pinjaman lunak yang signifikan sebesar $45 juta, untuk mendanai proyek strategis yang digerakkan oleh kebutuhan dan prioritas untuk rakyat dan Pemerintah Timor-Leste,” jelas Rui Gomes.
Ia mengatakan perjanjian ini adalah proyek hibah/pinjaman berdampak tinggi yang secara langsung akan menyentuh dan mengubah banyak kehidupan di negara pulau kecil ini dan membangun kapasitas untuk dapat mencapai impian jangka panjang menjadi tetangga yang modern dan sejahtera.
“Saya yakin bahwa renovasi proyek strategis ini akan dilaksanakan tepat waktu dan akan berdiri sebagai simbol kemitraan Timor-Leste-Australia yang layak,” katanya.
Penandatanganan perjanjian pinjaman hari ini senilai $45 juta, dan perjanjian hibah senilai $28,36 juta dari Pemerintah Australia melalui Fasilitas Pembiayaan Infrastruktur Australia untuk Pasifik (AIFFP), dan akan meningkatkan fasilitas di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato untuk melayani operasi pesawat saat ini dan yang lebih besar dan akan memiliki kapasitas untuk mendukung prakarsa pembangunan sektoral yang lebih luas termasuk manajemen pariwisata, pertanian dan kesehatan di titik masuk perbatasan.
Berita terkait : Konstruksi bandara internasional Comoro, Jepang bantu dana $44 juta
Perwakilan Australia, Ridwaan Jadwat menambahkan kontribusi negaranya juga mencakup pendanaan dari program Kemitraan untuk Infrastruktur Pemerintah Australia untuk kegiatan persiapan proyek.
Dikatakan, investasi Australia akan melengkapi pekerjaan tambahan yang dilakukan di bandara termasuk landasan pacu baru yang didukung oleh Bank Pembangunan Asia dan terminal baru yang didukung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).
“Investasi Australia akan berkontribusi pada pengiriman tiga belas komponen infrastruktur penting. Ini termasuk meningkatkan kemampuan perdagangan melalui gedung terminal kargo baru dan fasilitas karantina tanaman,” ucap Ridwaan Jadwat.
Selain itu, dikatakan akan ada peningkatan akses ke terminal bandara melalui peningkatan jalan akses dan jalan setapak di sekitarnya serta pembaruan tempat parkir terminal dan zona drop-off.
Kesehatan dan keselamatan wisatawan dan staf bandara akan ditingkatkan melalui pembangunan gedung penyelamatan dan pemadam kebakaran bandara, fasilitas kesehatan primer, dan peningkatan pagar keamanan perimeter layanan sekitar yang akan ditingkatkan melalui jembatan baru di atas Sungai Comoro dan SD baru sekolah di Beto Tasi.
Terakhir, proyek ini akan mendukung pengoperasian dan pemeliharaan bandara melalui fasilitas pemeliharaan bandara baru, peningkatan tempat pemyimpanan bahan bakar, penerangan jalan baru, layanan air, saluran pembuangan, dan listrik.
Berita terkait : Pinjam $135 juta konstruksi Bandara Comoro, TL-ADB tandatangani MoU
Secara khusus, proyek ini akan mendukung peningkatan kepatuhan keselamatan dan keamanan bandara, peningkatan operasional, dan mendukung tujuan Timor-Leste untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, transfer pengetahuan, melalui penyediaan fasilitas penanganan kargo dan karantina.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz