iklan

INTERNASIONAL

Pemerintah Timor-Leste sampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Presiden China  

Pemerintah Timor-Leste sampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Presiden China  

Mantan Presiden China, Jiang Zemin. Foto google

DILI, 07 desember 2022 (TATOLI) – Pemerintah Timor-Leste (TL) menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Presiden China,  Jiang Zemin.

“Turut berduka cita yang  mendalam dari Pemerintah Timor-Leste saat menerima berita wafatnya mantan Presiden Republik China, Jiang Zemin, pada usia 96 tahun,” kata Juru Bicara Pemerintah, Menteri Fidelis Magalhães dalam siaran pers yang diakses Tatoli.

Jiang Zemin meninggal dunia pada rabu, 30 november 2022, di Shanghai karena menderita penyakit leukemia dan kegagalan banyak organ.

Jiang Zemin adalah Presiden Republik China dari tahun 1993 hingga 2003 dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok dari tahun 1989 hingga 2002.

Dalam suratnya kepada Kepresidenan Republik Timor-Leste, pada saat restorasi Kemerdekaan TL  tanggal 20 mei 2002, Jiang Zemin mengatakan, persahabatan tradisional antara rakyat Tiongkok dan rakyat TL berjalan kembali ke zaman kuno sebagai hasil dari pertukaran dan kerjasama di bidang politik, ekonomi, komersial dan lainnya.

Dalam pernyataannya waktu itu, dengan  keinginannya untuk bekerja tanpa lelah dan terus mempromosikan ikatan persahabatan dan kerjasama yang baik antara China dan TL.

Dalam siaran pers itu, Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, menyoroti perannya dalam membuka Tiongkok ke pasar dunia dan global, yang mengarah pada transformasi negara tersebut menjadi kekuatan dunia.

Atas nama Dewan Menteri dan seluruh Pemerintah, Magalhães menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Pemerintah Tiongkok dan seluruh Rakyat Republik Rakyat Tiongkok, khususnya komunitas Tionghoa di TL.

Profil Jiang Zemin

Dilansir dari laman BBC, Jiang Zemin lahir pada 17 Agustus 1926 di kota Yangzhou, termasuk bagian provinsi Jiangsu, kawasan timur China. Jiang berhasil lulus menjadi seorang insinyur listrik setelah menempuh pendidikan di Shanghai Jiao Tong University di bidang teknik elektro.

Setelah itu, dia sempat bekerja di pabrik mobil Soviet. Jiang juga pernah menjadi kepala institut penelitian teknomologi di berbagai bagian di China. Menurut Britannica, pada 1980, Jiang menjadi wakil menteri komisi negara bagian impor dan ekspor.

Dua tahun berikutnya, dia dilantik menjadi menteri industri elektronik, tepatnya pada 1983 – 1985. Selanjutnya, dia sempat menjabat sebagai walikota Shanghai pada 1985 dan bergabung dengan Biro Politik pada 1987.

Jiang resmi menjadi Presiden China pada 1993 melalui pemilihan Kongres Rakyat Nasional. Selain menjadi presiden, Jiang juga memegang jabatan tertinggi di China, sebagai kepala Partai Komunis yang berkuasa sejak 1989.

Reporter : Filomeno Martins

Editor: Nelia Borges (Penerjemah : Armandina Moniz)

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!