DILI, 09 september 2022 (TATOLI)— Ketua Dewan Perunding untuk Penetapan Garis Batas Maritim Republik Demokratik Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmão mengatakan, Timor-Leste (TL) dan Indonesia masih terus akan mendiskusikan penetapan perbatasan darat antara kedua negara.
Xanana Gusmão menjelaskan, dirinya telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Indonesia kemarin, namun belum selesai dan rapat akan dilakukan lagi.
“Kemarin saya bertemu dengan pihak dari Indonesia, namun belum menginformasikan kepada publik. Karena, kami telah menyetujui untuk melakukan rapat sekali lagi dilain waktu”, kata Pemimpin Nasional itu kepada wartawan di Bandara Internasional Nicolau Lobato, Dili, jumat ini.
Berita terkait : MNEK : Tim teknis TL di Indonesia siap aktifkan negosiasi perbatasan darat
Dirinya meminta kepada semuanya, harus mengerti dan memahami, karena saat ini Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi sedang sibuk dengan tugas pertemuan G20.
“Kita harus mengerti karena Menteri Retno masih sibuk dengan tugas G20. Pertemuan G20 sangat besar seperti pertemuan ASEAN,” kata Xanana.
Sebelumya Xanana Gusmão dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Pertahanan Indonesia, Wiranto dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, setuju untuk menyelesaikan masalah perbatasan darat.
Melalui penandatangan persetujuan tersebut, kedua negara telah menyelesaikan dua segmen perbatasan darat seperti, Noelbesi-Citrana dan Bijael Sunan-Oben.
Berita terkait : Xanana tetap jadi negosiator utama delimitasi perbatasan darat TL-RI
Wilayah perbatasan seperti Noelbesi Citrana sebagai perbatasan antar Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan RAEOA yang sebagai wilayah TL.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz