DILI, 24 Agustus 2022 (TATOLI)— Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (MEJD), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan UN-Woman. Kesepakatan tersebut untuk mencegah kekerasaan berbasis gender khususnya pada anak perempuan di sekolah.
“MEJD dengan UN Woman, menandatangi perjanjian tersebut untuk menangani bersama program kesetaraan gender dan juga mencegah kekerasaan terhadap gender, untuk anak-anak perempuan di sekolah,” kata Direktur Umum Administrasi, Manajemen dan Keuangan MEJD, Antoninho Pires kepada wartawan usai acara penandatanganan di Hotel Novo Turismo Dili, rabu ini.
Dijelaskan, program tersebut saat ini telah diimplementasi di sekolah pada tujuh kotamadya yaitu, Bobonaro, Baucau, Covalima , Viqueque, Ermera, Dili, dan Kotamadya Liquiça.
“Untuk kotamadya lainnya masih dalam proses, dan sekarang pelaksanaan program di tujuh Kotamadya tersebut, akan dilanjutkan ke kotamadya lainnya,” ujarnya.
Sementara, Kepala UN-Woman di Timor-Leste, Amy Nishtha Satyam mengatakan, tujuan utama dari penandatanganan MoU ini untuk mempererat hubungan dalam menangani kesetaraan gender dan jangkaun MEJD pada anak laki laki dan perempuan di sekolah.
Berdasarkan data dari UN-Woman terdapat, sekitar 34% perempuan yang berusia 15-49 tahun mengalami kekerasan fisik atau seksual dalam hidup mereka, sehingga diperlukan pencegahan yang harus dilakukan mulai dari dini.
UN Women dan MEJD telah bermitra sejak 2018, melalui program Pendidikan ekstrakurikuler dengan menetapkan ‘Connect with Respect Toolkit’ yang dilaksanakan pada sekolah di kotamadya Dili dan Liquica. Program tersebut juga mendapatkan dukungan dari Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA).
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz