DILI, 08 agustus 2022 (TATOLI)—Para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (Pehimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) melalui Rapat Menlu ke-55 yang diadakan di Kamboja tahun ini memiliki harapan untuk percepat proses Aksesi Timor-Leste (TL) ke ASEAN.
Dalam pemberitahuan resmi bersama melalui Pertemuan Para Menteri Luar Negeri ASEAN ke-55 yang dirilis pada 3 Agustus 2022, mengakui keberhasilan pelaksanaan dua pilar terakhir yang tersisa yaitu, Sosial Budaya dan Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan mengeluarkan pernyataan sebagai tertulis dalam nomor 113.
Berita terkait : Aksesi ke ASEAN, Menteri Adaljiza : Singapura tetap dukung Timor-Leste
Pihak ASEAN senang untuk mencatat keberhasilan pelaksanaan Misi Pencari Fakta Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN (ASCC) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) (FFMs) ke Timor-Leste masing-masing pada 6 hingga 8 Juli 2022 dan 19 hingga 21 Juli 2022 dengan partisipasi dari seluruh Negara Anggota ASEAN dan Sekretariat ASEAN.
“Kami menantikan finalisasi dan adopsi laporan penilaian FFM, setelah penilaian komprehensif aplikasi Timor-Leste untuk Keanggotaan ASEAN akan dikembangkan. Kami berharap dapat mempercepat proses permohonan aksesi Timor-Leste ke ASEAN,” tulis surat tersebut.
Ditambahkan juga “Kami menegaskan kembali komitmen untuk terus menjajaki cara-cara memberikan bantuan peningkatan kapasitas kepada Timor-Leste, termasuk melalui partisipasi dalam kegiatan non-pembuatan kebijakan di ASEAN,” tulis siaran pers itu.
Berita terkait : Presiden Horta apresiasi dukungan Indonesia atas keinginan Timor-Leste masuk ASEAN
Menanggapi hal ini pihak Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (Menluk) TL menilai bahwa Pertemuan Para Menteri Luar Negeri ASEAN juga berharap dapat mempercepat permohonan aksesi Timor-Leste ke ASEAN.
“Timor-Leste menyambut baik pernyataan tersebut dan menantikan aksesi ke ASEAN,” sebutnya.
Sebelumnya Perdana Menteri, Taur Matan Ruak mengatakan bahwa kepresidenan Kamboja di ASEAN telah memberikan langkah positif bagi Negara Timor untuk bergabung dengan organisasi tersebut.
“Akhirnya, saya senang dengan kabar baik tentang aksesi kita ke ASEAN, yang dijadwalkan tahun depan”, kata Kepala Pemerintahan, di Bidau, Dili.
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Singapura tidak akan menghalangi aksesi negara tersebut, karena Menteri Luar Negerinya baru-baru ini mengadakan pertemuan di mana ia mengkomunikasikan posisinya tentang masalah ini.
“Saya berharap negara-negara anggota ASEAN akan mencapai konsensus untuk membantu negara bergabung dengan organisasi”, katanya.
Berita terkait : 2023, Timor-Leste optimis bergabung dengan negara ASEAN
“Dua puluh tahun setelah kemerdekaan Timor-Leste, kami masih harus memenuhi beberapa persyaratan, jadi saya meminta Negara-negara Anggota untuk mempertimbangkan keadaan ini”, paparnya.
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, telah mengatakan, pada upacara pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri ke-55, yang berlangsung di ibukota Phnom Penh, bahwa aksesi Timor-Timur dijadwalkan pada akhir 2023.
“Proses aksesi Timor-Leste ke ASEAN mengalami kemajuan. Saya optimis negara itu akan bergabung dengan organisasi itu pada akhir tahun depan”, kata Hun Sen dikutip oleh pers lokal, Khmer Times, rabu ini.
Kepala Pemerintahan Kamboja, yang saat ini menjabat sebagai presiden bergilir ASEAN, pada 27 Juli mengirim surat kepada Perdana Menteri Timor-Leste, Taur Matan Ruak, di mana ia menegaskan “dukungan tak tergoyahkan” untuk aksesi negara itu ke organisasi tersebut.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz