DILI, 19 juli 2022 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste optimis pada tahun 2023 akan bergabung dengan negara ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) usai melakukan pertemuan dengan Komunitas Pilar Ekonomi (AEC) ASEAN yang melakukan Fact Finding Mission (FFM) atau Misi Pencari Fakta dalam proses aksesi TL menjadi anggota ASEAN.
Pemerintah yang diwakili Wakil Menteri Perdagangan dan Industri, Domingos da Lopes Antunes mengatakan, AEC adalah pilar terakhir yang melakukan observasi teknis. Jadi, kedepannya Timor-Leste hanya menunggu hasil dari pencarian fakta yang dilakukan para delegasi ASEAN.
“Ini adalah Pilar yang terakhir dan kami juga mempresentasikan apa yang mereka butuhkan, dan setelah ini tidak ada lagi masalah teknis yang harus dibahas. Sekrang kita berfokus kepada politik dan semua negara anggota untuk mengambil keputusan,” ungkap Menteri Domingos dalam pertemuan tersebut di Kementerian Keuangan, hari ini.
Berita terkait : Presiden Horta : Aksesi Timor-Leste ke ASEAN jadi prioritas nasional
Ia mengakui bahwa, pemilihan dari ASEAN nantinya bersifat konsensus, sehingga salah satu negara yang tidak setuju akan mengagalkan keinginan TL menjadi anggota ASEAN. Tetapi, menurutnya TL tetap optimis karena hingga saat ini mampu menjawab semua pertanyaan dari pihak ASEAN khususnya AEC.
Menteri Domingos menambahkan Timor-Leste berharap bisa segera menjadi negara anggota ASEAN yang ke-11 mengingat perjuangan TL sendiri sudah dilakukan selama 11 tahun lamanya sejak tahun 2011.
“Timor-Leste optimis bergabung dengan negara ASEAN. Kita memiliki perjalanan dan visi misi sendiri. Espektasi kita tahun depan (2023) kita bisa bergabung dalam ASEAN. Karena, secara teknis kita sudah memenuhi jawaban yang diberikan,” katanya.
Berita terkait : Siap dukung aksesi TL ke ASEAN, Sultan Brunei Darussalam setujui ASA
Di tempat yang sama, pihak AEC sendiri melakukan pertemuan khusus dengan berbagai instansi seperti Kementerian Keuangan, Otoritas Kebapeanan, Asosiasi Hotel Timor-Leste, Kementerian Perminyakan dan Mineral (MPM), Otoritas Perminyakan dan Mineral Nasional (ANPM) serta Kementerian Pariwisata, Perdagangan dan Industri.
FFM – AEC akan berada di TL mulai dari 19 hingga 21 Juli di Dili untuk menilai kesiapan teknis Timor-Leste untuk aksesi ASEAN.
FFM adalah bagian penting dari proses Timor-Leste menjadi anggota resmi ASEAN. Keanggotaan di ASEAN telah lama menjadi prioritas nasional bagi Timor-Leste.
Berita terkait : Timor-Leste siap presentasikan diskusi pilar Sosial dan Ekonomi ASEAN
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
