DILI, 22 juli 2022 (TATOLI)— Direktur Nasional Departemen Catatan Sipil dan Kriminal (DNICRC-Direção Nacional de Identificado Civil e Registo Criminal), Victor da Costa Neto mengatakan, pemulihan perbaikan pada mesin pencetak paspor elektronik yang rusak, akan diperbaiki di Singapura.
“Mesin cadangan yang rusak diakibatkan listrik Timor-Leste yang sering padam, sehingga menyebabkan laser mesin rusak. Jadi, dibutuhkan perbaikan pemulihan. Untuk itu, mesin harus dikirim ke Singapura. Kami sudah bernegosiasi dengan partner perusahaan kami,” kata Direktur Victor kepada Tatoli, Colmera, Dili, kamis.
Dijelaskan, perbaikan mesin akan dilakukan sesuai dengan kontrak yang ada dengan Perusahaan Joint Venture Tales dan Visimitra. Namun, untuk anggaran perbaikan belum ditentukan.
Berita terkait : COVID-19 mulai berkurang, pembuatan paspor Timor-Leste meningkat
Dia juga mengatakan, saat ini ada satu mesin cetak paspor eletronik dan juga satu mesin cadangan yang masih dilakukan konfigurasi dan dalam waktu dekat dapat digunakan.
“Kita masih bersyukur karena masih mempunyai satu mesin cadangan yang saat ini akan dilakukan konfigurasi. Jadi, dua mesin dapat berfungsi dengan baik,” ucapnya.
Menurutnya, paspor sebaiknya dicetak menggunakan dua mesin. Karena, jika menggunakan satu mesin untuk mencetak paspor akan memakan waktu. Karena, satu paspor dibutuhkan sekitar 40 menit untuk dicetak.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz