iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Uni Eropa, Jerman, MAP dan Proyek Ai ba Futuru gelar rapat komite  

Uni Eropa, Jerman, MAP dan Proyek Ai ba Futuru gelar rapat komite  

Uni Eropa dan Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) yang membiayai proyek ‘Ai ba Futuru’, bersama Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP) mengadakan Rapat Komite Pengarah yang keempat. Foto spesial

DILI, 04 juni 2022 (TATOLI)— Partnership for Sustainable Agroforestry (PSAF), sebuah proyek ‘Ai ba Futuru’ yang dibiayai Uni Eropa (UE) dan Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) dan dilaksanakan bersama  Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP), mengadakan Rapat Komite Pengarah yang keempat.

Dalam surat siaran pers yang diakses Tatoli, dijelaskan, rapat komite tersebut dihadiri, Menteri MAP, Pedro dos Reis, Andrew Jacobs, Duta Besar Uni Eropa untuk Timor-Leste, Domingos Lopes Antunes, Wakil Menteri Perdagangan dan Perindustrian serta peserta lainnya. Dalam rapat  menyoroti kegiatan ‘Ai ba Futuru’ dan pencapaian dari tahun lalu dan mempresentasikan kegiatan utama yang tersisa hingga akhir proyek pada November 2022.

Rapat Steering Committee mempertemukan berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam proyek dan memberikan panduan strategis dan pengambilan keputusan tentang arah keseluruhan dari kegiatan implementasi yang tersisa.

Proyek lima tahun ini mendukung lebih dari 5.800 rumah tangga penerima manfaat di 40 desa di empat kotamadya timur seperti Manatuto, Baucau, Viqueque dan Lautem.

Ai ba Futuru’ mendistribusikan bibit pohon kepada petani pedesaan dan mendukung peningkatan kapasitas di tingkat lokal dan nasional serta mempromosikan pengembangan rantai nilai pertanian.

Selain itu, proyek ini meningkatkan kondisi kerangka kerja untuk agroforestri di negara tersebut. Hal ini mendorong kesempatan kerja dan meningkatkan akses pasar, sehingga menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi di daerah pedesaan.

Dubes UE di TL, Andrew Jacobs mengatakan keberhasilan atau kegagalan proyek tidak hanya berasal dari kinerja GIZ dan faktor eksternal. Penerima manfaat, Pemerintah dan UE juga merupakan bagian dari proyek. Cara Pemerintah dan Uni Eropa telah mendukung proyek harus dipertimbangkan.

Dikatakan, bagaimana Pemerintah akan memobilisasi sumber daya setelah proyek, dapat berdampak pada keberlanjutan. Bagaimana UE akan secara fleksibel menerima penyesuaian kembali sebelum akhir proyek, dapat meningkatkan kemungkinan keberlanjutan.

“Komitmen nyata dari penerima manfaat untuk melanjutkan kegiatan juga merupakan faktor penting untuk diperhitungkan,” kata Andrew Jacobs.

Sejak dimulainya Ai ba Futuru telah mendistribusikan lebih dari 3,8 juta bibit pohon kepada petani di daerah pedesaan, mendirikan 47 pembibitan komunitas yang menghasilkan lebih dari 10.000 bibit setiap tahun, dan menghasilkan 260 pekerjaan.

Program ini juga memungkinkan lebih dari 5.800 petani meningkatkan produksi dan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi serta melatih lebih dari 4.000 petani, staf MAP, otoritas desa dan karyawan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).

Selain itu, mendukung pengembangan rantai nilai dan hubungan pasar dengan mendirikan antara lain empat pusat pra-pemrosesan bambu baru, mempromosikan pengolahan makanan dan produksi kopi perdagangan adil organik dan bersertifikat.

Adapun pelatihan tentang penebangan pohon yang aman dan efisien dan operasi gergaji mesin/penggergajian, atau peningkatan kapasitas dalam literasi keuangan dan agribisnis yang dikombinasikan dengan dukungan awal bisnis.

“Saya sangat puas dan bangga dengan apa yang telah dicapai ‘Ai ba Futuru’  sejak proyek dimulai. Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, tim proyek, bersama dengan kementerian mitra MAP, Uni Eropa dan BMZ, telah berhasil terus melaksanakan kegiatannya dengan sangat professional,” kata Rainer Schellhaas, Koordinator negara GIZ Timor-Leste.

Dalam sisa bulan pelaksanaan proyek hingga November 2022, ‘Ai ba Futuru’  akan fokus pada konsolidasi kegiatannya, mendorong keberlanjutan langkah-langkah dan mempersiapkan penyerahan menyeluruh kepada kementerian mitra MAP dan mitra pembangunan lainnya yang telah mengisyaratkan minat yang kuat untuk membangun di pencapaian proyek.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!