DILI, 29 april 2022 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste (TL) melalui Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTK) telah menyiapkan dana sebesar $393.000 untuk proses perawatan dan perbaikan Kapal Berlin Nakroma di Surabaya Indonesia.
“Kapal Berlin Nakroma telah diberangkatkan pada hari senin (25/04) untuk melakukan perbaikan karena telah bermasalah selama setahun,” ungkap Menteri MTK, José Agostinho di kantor MTK Caicoli, kamis ini.
Dijelaskan, durasi untuk proses perbaikan sendiri akan memakan waktu 50 hari. Karena, 40 hari untuk perbaikkan dan 10 untuk perjalanan laut pulang pergi Dili – Surabaya. Menurut data yang tercantum pada 28 april 2022, Kapal Berlin Nakroma telah mencapai laut Nusa Tenggara Barat.
Berita terkait : MTK pastikan Kapal Berlin Nakroma lakukan perawatan di Indonesia
“Jadi dana yang Pemerintah siapkan untuk proses perbaikan lebih dari $393.000,” katanya.
Ia menambhakan, saat proses perbaikkan selesai akan dilakukan uji coba dan setelah semuanya selesai akan berlayar kembali ke TL agar bisa menjamin konektivitas perjalanan laut Dili -Ataúro. Karena, saat ini Kapal Berlin Ramelau berfokus pada Dili-Oé-cusse.
Berlin Nakroma adalah feri penumpang dan kargo yang dioperasikan oleh Pemerintah TL sejak 2007, adalah Kapal hadiah dari Republik Federal Jerman.
Berita terkait : Pemerintah tetapkan Call-sign dan MMSI pertama untuk Kapal Berlin Nakroma
Pada tahun 2002, Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) menugaskan sebuah proyek kerjasama untuk meningkatkan kondisi kehidupan orang Timor dengan membangun hubungan angkutan penumpang dan barang maritim reguler antara tiga lokasi.
Dari tahun 2003 hingga 2006, sebuah feri penumpang disewa untuk mengoperasikan koneksi semacam itu. Selama periode itu, sekitar 3.400 penumpang menggunakan layanan ini setiap bulannya.
Pada bulan Februari 2007, sebuah feri baru yang ditugaskan oleh BMZ dan dibiayai oleh KfW Development Bank, Nakroma, secara resmi diserahkan kepada pemerintah Timor-Leste.
Feri yang disumbangkan itu dibangun di Surabaya, Indonesia, kapal dengan panjang 47,25 m (155,0 kaki), dan memiliki lebar 12 m (39 kaki). Kapal itu dapat membawa hingga 300 penumpang (20 di kelas satu, 149 di depan kelas dua, dan 131 di kelas dua di belakang), dan kargo hingga 110 ton bobot.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
