DILI, 07 april 2022 (TATOLI)— Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Timor-Leste (TL) terus melonjak. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mengidentifikasi 4.003 penderita DBD dan 50 orang meninggal dunia.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, kamis, 07 april menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 2.664 kasus, Manatuto (172), Ermera (107), Baucau (251), Manufahi (162), Covalima (126), Liquica (111), Bobonaro (52), Aileu (87), Viqueque (68), Ainaro (45), Lautem (153) dan lima kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).
Berita terkait : Kasus DBD di Timor-Leste : 50 orang meninggal dunia
“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 2.664 kasus dan 27 orang meninggal dunia. Kasus DBD juga tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.
Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 1.528 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (440 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (347 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (291 kasus), Atauro (14 kasus) dan 44 tercatat dari Metinaro.
Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.
Berita terkait : Cegah DBD, Pusat Pelayanan Kesehatan Dili lakukan fogging
Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.
Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz